Elshinta.com - Guna mewujudkan kemanunggalan Tentara Nasional Indonesia (TNI) bersama rakyat sekaligus mempercepat pembangunan di daerah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka, Jawa Barat mengandeng Kodim 0617 dan Dan Lanud S Sukani, serta Batalyon Infanteri 321 Galuh Taruna mengadakan pengerjaan infrastruktur di wilayah Kecamatan Malausma, Kabupaten Majalengka.
Program sinergitas Pemkab Majalengka dan TNI tersebut yakni TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD), TNI Manunggal Sindangkasih (TMSK), TNI Bhakti Desa Mandiri (TBDM), TNI Bhakti Desa Sehat (TBDS), Bhakti Siliwangi Manunggal Satata Sariksa (BSMSS),
Kegiatan secara resmi dibuka Bupati Majalengka Karna Sobahi, bertempat di Halaman Kantor Kecamatan Malausma,
Bupati Majalengka, Karna Sobahi mengatakan, kemanunggalan TNI bersama rakyat merupakan langkah strategis dan upaya konkrit untuk lebih meningkatkan persatuan dan kesatuan dalam melaksanakan pembangunan infrastruktur perdesaan di Kab. Majalengka.
Baik itu melalui TMMD yang bersifat Nasional, BSMSS yang bersifat regional di Jawa Barat, TMSK, TBDM, dan TBDS yang bersifat Lokal di Kabupaten Majalengka.
"Pelaksanaan program pemberdayaan dan kemanunggalan TNI bersama rakyat ini akan menciptakan rasa kebersamaan, saling memiliki meningkatkan persatuan dan kesatuan sehingga pada akhirnya dapat mempercepat pembangunan di pedesaan untuk mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan rakyat khususnya di Kab.Majalengka," kata Karna seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Enok Carsinah, Minggu (18/3).
Adapun roadmap kegiatan kemanunggalan TNI bersama rakyat pada tahun ini yaitu, kegiatan TMSK berupa pembangunan jalan di Desa Banyusari Malausma. Akses tersebut akan menghubungkan jalan Banyusari, Lebakwangi dan Malausma.
Kegiatan TBDM berupa pembangunan jalan di Desa Werasari. Kegiatan TBDS berupa kegiatan pembangunan saluran drainase di Desa Palasah, Kecamatan Palasah.
Kegiatan TMMD berupa pembangunan jalan dan TPT di Desa Sadawangi Kecamatan Lemah sugih dan Kegiatan BSMSS berupa pembangunan jalan dan TPT di Desa Jatiserang, Kecamatan Panyingkiran.
Agenda rutin tahunan ini menghabiskan dana ataupun anggaran dari APBD Kabupaten Majalengka sekitar Rp3,1 miliar.
Bupati menandaskan, pada prinsipnya rangkaian kegiatan ini merupakan kegiatan membangun kemanunggalan TNI bersama Rakyat serta sebagai refleksi kebersamaan.
"Jadi tidak hanya menghasilkan apa yang dibutuhkan masyarakat dalam bentuk pembangunan fisik saja akan tetapi ada makna yang ingin kami angkat dari kegiatan ini yaitu membangun kebersamaan dan kegotong-royongan, menciptakan keamanan dan kondusifitas serta kerjasama, bahu membahu antara TNI dan Rakyat serta juga Polri di Kab.Majalengka," ungkap Bupati.
Bupati juga mengatakan, sesuai dengan tema Kemanunggalan TNI kali ini yakni, "Dengan Semangat Gotong Royong dan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan kitas Sukseskan Visi Misi Kab.Majalengka Raharja".
Untuk ia minta kepada masyarakat di lokasi kegiatan ini, untuk ikut serta berperan aktif, bersama-sama bergotong-royong untuk memecahkan masalah yang dihadapi bersama,
"Jadikan pengalaman dari kegiatan ini sebagai ajang pembelajaran yang berharga yang akan dapat menggali, meningkatkan inovasi, kreativitas dan produktivitas guna mengatasi permasalahan demi kemajuan bersama demi mewujudkan Majalengka Raharja," tandasnya.