Elshinta.com - Hingga memasuki bulan Ramadan, panen raya padi di Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara masih berlangsung. Hal itu disampaikan salah seorang petani di Kecamatan Secanggang, Purwanto, Minggu (19/3).
Dijelaskan Purwanto panen sudah dimulai sejak awal Maret dan diperkirakan berakhir pada akhir Maret ini. Panen raya meliputi empat desa yakni di Desa Tanjung Ibus, Kelurahan Hinai Kiri, Desa Kebun Kelapa dan Desa Sungai Ular. Luas lahan di empat desa tersebut lebih kurang 900 hektare.
"Panen dimulai sejak awal Maret dan diperkirakan berakhir pada akhir Maret ini, dalam satu hektare menghasilkan 6.500 sampai 7.000 kilogram gabah kering panen (GKP)," ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, M Salim, Senin (20/3).
Panen padi di wilayah tersebut menggunakan alat panen canggih combine harvester yang berfungsi sebagai alat panen, perontok padi dan sekaligus membajak sawah. Ada juga menggunakan mesin panen power treser. Sementara itu hasil panen para petani langsung dijual di sawah dimana para tengkulak langsung datang ke pematang sawah membawa timbangan dan truk untuk mengangkut hasil panen petani.
"Harga jual gabah kering panen ke tengkulak Rp.5.500 per kilogram. Jual belinya di pematang sawah meski demikian petani tidak menjual semua hasil panen, tetap menyisihkan untuk memenuhi kebutuhan pangan hingga datang masa panen berikutnya," terang Purwanto.
Dijelaskannya juga petani di wilayah tersebut dalam satu tahun melakukan dua kali penanaman, karena sawah petani tadah hujan dan untuk tahun lalu kebutuhan pupuk terpenuhi.