KBRI catat 92 kasus TPPO libatkan WNI di Thailand pada 2022

Elshinta
Selasa, 21 Maret 2023 - 15:23 WIB | Editor : Calista Aziza | Sumber : Antara
KBRI catat 92 kasus TPPO libatkan WNI di Thailand pada 2022
Dubes RI untuk Thailand Rachmat Budiman menyampaikan sambutan dalam seminar daring mengenai pencegahan TPPO yang diselenggarakan KBRI Bangkok pada Sabtu (18/3/2023). (ANTARA/HO-KBRI Bangkok)

Elshinta.com - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bangkok mencatat 92 kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang melibatkan warga negara Indonesia (WNI) di perbatasan Thailand selama 2022.

Jumlah itu disebut meningkat signifikan dibandingkan dua kasus pada tahun sebelumnya.

“KBRI Bangkok juga mencatat data bahwa mayoritas korban WNI TPPO banyak berasal dari Kalimantan Barat. Provinsi ini dinilai menjadi salah satu lokasi exit point bagi mereka yang akan diberangkatkan ke negara tujuan,” kata KBRI Bangkok dalam keterangan tertulisnya, Selasa.

Guna merespons kasus TPPO yang berkedok operasi berbasis daring (online scam operations) yang marak terjadi di kawasan Asia Tenggara, KBRI Bangkok menyelenggarakan kegiatan “Dubes Menyapa” yang khusus mengangkat tema “Upaya Pencegahan dan Penanganan Kasus WNI Korban TPPO di Perbatasan Thailand”pada 18 Maret 2023 dengan format seminar daring (webinar).

Dalam sambutannya pada kegiatan itu, Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Thailand Rachmat Budiman menegaskan misi KBRI Bangkok untuk selalu berkomunikasi aktif dan memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh WNI.

KBRI Bangkok juga mengadakan pelayanan konsuler dan keimigrasian bagi WNI yang tidak dapat hadir langsung ke Perwakilan Indonesia yang berada di Bangkok.

“Dubes Rachmat kembali mengingatkan para WNI untuk selalu waspada dan melakukan cross check ulang atas tawaran pekerjaan melalui media sosial atau website sehingga tidak terjebak dalam sindikat perdagangan manusia,” kata KBRI Bangkok.

Selain itu, fungsi koordinasi dan kerja sama lebih lanjut dari semua pihak harus lebih ditingkatkan dan menyeluruh dari hulu ke hilir.

Dalam webinar tersebut, disampaikan paparan mengenai upaya pencegahan TPPO di Kalimantan Barat, karakteristik dan modus operandi TPPO di Kalimantan Barat, dan penanganan WNI terindikasi korban TPPO bidang online scamming di perbatasan Thailand.

Paparan tersebut disampaikan oleh Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha serta sejumlah narasumber, yaitu Koordinator Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI Bangkok Dewi Lestari, Atase Polri KBRI Bangkok Kombes Pol. Endon Nurcahyo, serta dosen Universitas Tanjungpura Pontianak Elyta.

Menanggapi paparan tersebut, terdapat beberapa hal penting yang menjadi catatan dalam sesi diskusi dan tanya jawab.

Seorang keluarga dari korban penipuan daring (online scamming) menyampaikan kesaksian atas kasus yang menimpa adiknya dan kini tengah berada dalam proses penanganan oleh pihak berwenang di Thailand.

Kesaksian tersebut menunjukkan bahwa kasus TPPO memberikan sense yang lebih nyata kepada masyarakat dan tidak hanya berupa penyajian data.

“KBRI Bangkok menyatakan akan terus menjembatani dan memberikan pendampingan secara maksimal bagi WNI korban TPPO,” kata KBRI.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat melalui Dinas Tenaga Kerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menyatakan siap memantau setiap perkembangan kasus TPPO di Kalimantan Barat dan wilayah sekitarnya berkoordinasi dengan KBRI Bangkok.

Diakui terdapat tantangan tersendiri dalam melakukan penyaringan calon tenaga kerja yang melintasi pos lintas batas negara, tetapi upaya koordinasi akan terus ditingkatkan.

Tidak hanya itu, universitas juga tercatat memiliki peran untuk melakukan diseminasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai pencegahan TPPO dan cara bekerja di luar negeri.

Peran universitas adalah bagian dari metode pentahelix --atau keterlibatan multi aktor seperti pemerintah, pengusaha, media, akademisi dan masyarakat-- agar pencegahan dan penanganan kasus TPPO semakin efektif.

Dalam diskusi itu juga ditekankan bahwa di tingkat nasional terus dilakukan koordinasi antara kementerian/lembaga terkait untuk mendeteksi akun-akun media sosial yang digunakan untuk promosi penipuan daringpenyampaian data paspor korban kepada pihak imigrasi, upaya penegakan hukum, dan penguatan sistem peringatan dini di tingkat daerah maupun di tingkat pusat.

Penguatan sistem tentunya melibatkan personel hingga ke tataran yang paling kecil yaitu desa, dan para aparat desa adalah salah satu lingkaran terdekat yang dapat memberikan informasi kepada para keluarga untuk melakukan tindakan preventif terjadinya kasus TPPO.

DISCLAIMER: Komentar yang tampil sepenuhnya menjadi tanggungjawab pengirim, dan bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi Elshinta.com. Redaksi berhak menghapus dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Baca Juga

 
Sebanyak 296 pasutri WNI ikuti Itsbat Nikah di Konsulat RI Tawau
Rabu, 31 Mei 2023 - 09:45 WIB

Sebanyak 296 pasutri WNI ikuti Itsbat Nikah di Konsulat RI Tawau

Elshinta.com, Sebanyak 296 pasangan suami istri (pasutri) Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja ...
Malaysia siapkan RUU Dewan Media
Senin, 29 Mei 2023 - 11:59 WIB

Malaysia siapkan RUU Dewan Media

Elshinta.com, Menteri Komunikasi dan Digital Malaysia Fahmi Fadzil mengatakan pemerintah akan menyi...
Menteri ESDM sebut ASEAN miliki sumber energi terbarukan sangat besar
Minggu, 28 Mei 2023 - 14:08 WIB

Menteri ESDM sebut ASEAN miliki sumber energi terbarukan sangat besar

Elshinta.com, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan kawasan ASEAN m...
Malaysia miliki Kinabalu sebagai Global Geopark kedua
Minggu, 28 Mei 2023 - 08:56 WIB

Malaysia miliki Kinabalu sebagai Global Geopark kedua

Elshinta.com, Malaysia kini memiliki Kinabalu Geopark sebagai Global Geopark kedua di sana setelah O...
KBRI Manila repatriasi 53 WNI terindikasi korban TPPO di Filipina
Sabtu, 27 Mei 2023 - 17:43 WIB

KBRI Manila repatriasi 53 WNI terindikasi korban TPPO di Filipina

Elshinta.com, KBRI Manila merepatriasi bagi 53 warga negara Indonesia (WNI) terindikasi korban tinda...
ASEAN diuntungkan jalur kereta api China-Laos
Jumat, 26 Mei 2023 - 02:41 WIB

ASEAN diuntungkan jalur kereta api China-Laos

Elshinta.com, Negara-negara di kawasan Asia Tenggara yang tergabung dalam ASEAN diuntungkan oleh keb...
Prabowo dan Anwar bertemu di sela-sela menghadiri LIMA 2023
Rabu, 24 Mei 2023 - 10:55 WIB

Prabowo dan Anwar bertemu di sela-sela menghadiri LIMA 2023

Elshinta.com, Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Mala...
PBNU resmikan pesantren pertamanya di luar negeri di Malaysia
Senin, 22 Mei 2023 - 22:35 WIB

PBNU resmikan pesantren pertamanya di luar negeri di Malaysia

Elshinta.com, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) meresmikan pondok pesantren An Nahdloh di Malays...
Pendaki Malaysia meninggal, seorang hilang di Everest
Minggu, 21 Mei 2023 - 20:09 WIB

Pendaki Malaysia meninggal, seorang hilang di Everest

Elshinta.com, ementerian Luar Negeri Malaysia mengonfirmasi seorang pendaki meninggal dunia dan seor...
ASEAN kirim bantuan kemanusiaan untuk korban Topan Mocha di Myanmar
Sabtu, 20 Mei 2023 - 12:03 WIB

ASEAN kirim bantuan kemanusiaan untuk korban Topan Mocha di Myanmar

Elshinta.com, Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) bergerak cepat untuk memberikan bantua...

InfodariAnda (IdA)