MemoRI 22 Maret

22 Maret 1983: Sosok Nanu Warkop DKI yang jarang terungkap

Elshinta
Penulis : Calista Aziza | Editor : Calista Aziza | Sumber : Lansir
22 Maret 1983: Sosok Nanu Warkop DKI yang jarang terungkap
Nanu, salah satu personel Warkop. (wikipedia)

Elshinta.com - Siapa yang masih ingat Warkop DKI? Grup lawak legendaris Indonesia ini memang identik dengan Dono, Kasino dan Indro. Tapi di awal kariernya, mereka punya anggota yang mungkin sekarang sudah terlupa. Hanya penggemar Warkop DKI yang mengikuti grup komedi itu sejak lawas yang masih mengingatnya.

Meskipun masyarakat mengenal Warkop beranggotakan Dono, Kasino dan Indro, namun sebenarnya terdapat anggota Warkop lainnya, salah satunya adalah Nanu Moeljono.

Melansir tribunnews, Nanu lahir di Jakarta pada 17 November 1952. Karirnya sebagai pelawak dimulai pada tahun 1973 saat dirinya bersama Kasino dan Rudy Badil dipercaya terlibat dalam program acara talkshow Warung Kopi setiap hari Kamis malam yang disiarkan radio Prambors Jakarta.

Program tersebut cukup sukses dan memiliki banyak penggemar setia pada saat itu. Kesuksesan acara Warkop membuat mereka mulai mendapat tawaran tampil di sejumlah pentas dan pertunjukan di berbagai kota.

Mereka bahkan akhirnya sempat merilis album rekaman kaset komedi dan membintangi banyak film yang melambungkan nama Warkop.

Hampir dalam setiap lawakannya, Nanu berperan atau selalu menggunakan dialog dengan logat Batak. Anak keenam dari tujuh bersaudara ini ayahnya merupakan orang Jawa sementara ibunya merupakan orang Sunda.

Nama Warkop mulai populer dan dikenal secara nasional saat mereka membintangi film Mana Tahaaan... pada tahun 1979. Film ini terasa istimewa, tidak hanya karena merupakan film nasional pertama mereka namun kisah dalam film tersebut juga ditulis sendiri oleh Warkop.

Film arahan sutradara Nawi Ismail yang juga dibintangi Elvie Sukaesih, Rahayu Effendi dan Kusno Sudjarwadi ini cukup sukses di pasaran.

Kesuksesan film Mana Tahaaan membuat Nanu mendapatkan tawaran sebagai pemeran utama untuk bermain dalam film Rojali dan Zuleha.

Dalam film tersebut, Nanu beradu akting dengan Lydia Kandou, Elvie Sukaesih dan Titiek Puspa. Konon keterlibatan Nanu dalam film tersebut sempat menimbulkan polemik karena tidak dibicarakan sebelumnya dengan personil Warkop lainnya.

Sejak bulan Agustus 1980 Nanu mulai tidak aktif di Warkop dan dunia hiburan. Pada saat itu media memberitakan Nanu menderita penyakit cukup serius. Nanu kemudian lebih banyak menghabiskan waktu di rumahnya yang terletak di Jl. Setiabudi Barat, Jakarta Selatan.

Diketahui Nanu mengidap nephrotic syndrome, sebuah penyakit pada saringan ginjal. Kondisi tubuh Nanu sendiri saat itu semakin hari semakin terlihat kurus karena penyakit yang dideritanya.

Nanu akhirnya meninggal dunia pada 22 Maret 1983 di rumah sakit RSCM Jakarta dalam usia 31 tahun. Penyebab kematiannya adalah penyakit ginjal yang dideritanya sejak lama.

DISCLAIMER: Komentar yang tampil sepenuhnya menjadi tanggungjawab pengirim, dan bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi Elshinta.com. Redaksi berhak menghapus dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Baca Juga

 
Ketum AMI katakan Omnibus Law Kebudayaan diperlukan untuk pemajuan kebudayaan
Selasa, 06 Juni 2023 - 15:23 WIB

Ketum AMI katakan Omnibus Law Kebudayaan diperlukan untuk pemajuan kebudayaan

Elshinta.com, Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia (AMI), Putu Supadma Rudana mengatakan perlu ada k...
Budaya dan kuliner Makassar diperkenalkan ke delegasi 36 negara
Selasa, 06 Juni 2023 - 13:31 WIB

Budaya dan kuliner Makassar diperkenalkan ke delegasi 36 negara

Elshinta.com, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengaku senang dengan penerimaan para delegasi ...
 Perayaan Tri Suci Waisak di Kota Tegal berjalan aman
Senin, 05 Juni 2023 - 20:23 WIB

Perayaan Tri Suci Waisak di Kota Tegal berjalan aman

Elshinta.com, Para pemeluk Agama Buddha di Kota Tegal, Jawa Tengah menggelar peringatan tiga peristi...
Atraksi Udara TNI AL dan AU pukau tamu undangan MNEK 2023
Senin, 05 Juni 2023 - 17:15 WIB

Atraksi Udara TNI AL dan AU pukau tamu undangan MNEK 2023

Elshinta.com, Penerbang Gabungan TNI Angkatan Laut (AL) dan Angkatan Udara (AU) mempersembahkan atra...
TWC sebut perayaan Waisak beri dampak ekonomi positif
Senin, 05 Juni 2023 - 07:53 WIB

TWC sebut perayaan Waisak beri dampak ekonomi positif

Elshinta.com, Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC) Febrina...
Umat Budha bersikap Anjali saat detik Waisak 2567 BE
Minggu, 04 Juni 2023 - 19:58 WIB

Umat Budha bersikap Anjali saat detik Waisak 2567 BE

Elshinta.com, Detik-detik Waisak 2567 BE/2023, jatuh pada pukul 10.41. Ribuan umat Budha dengan bers...
Kemendikbudristek fasilitasi `Filmmaker Goes To School` di 5 kota
Sabtu, 03 Juni 2023 - 12:34 WIB

Kemendikbudristek fasilitasi `Filmmaker Goes To School` di 5 kota

Elshinta.com, Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan ...
Tiba di Candi Borobudur, Injourney sambut hangat Bhikku Thudong
Jumat, 02 Juni 2023 - 20:15 WIB

Tiba di Candi Borobudur, Injourney sambut hangat Bhikku Thudong

Elshinta.com, InJourney beserta anak usahanya PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu B...
Api alam Tri Suci Waisak disakralkan di Candi Mendut
Jumat, 02 Juni 2023 - 20:07 WIB

Api alam Tri Suci Waisak disakralkan di Candi Mendut

Elshinta.com, Api alam Tri Suci Waisak dari Mrapen, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah disakralkan di C...
 Bupati Kudus berikan santunan korban tertimbun longsor
Jumat, 02 Juni 2023 - 14:55 WIB

Bupati Kudus berikan santunan korban tertimbun longsor

Elshinta.com, Musibah yang menimpa tiga warga Desa Dukuhwaringin, Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus ya...

InfodariAnda (IdA)