Elshinta.com - Saham-saham Jerman berakhir lebih tinggi pada perdagangan Selasa waktu setempat (21/3/2023), memperpanjang keuntungan untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt terangkat 1,75 persen atau 261,96 poin menjadi 15.195,34 poin.

Indeks DAX 40 bertambah 1,12 persen atau 165,18 poin menjadi 14.933,38 poin pada Senin (20/3/2023), setelah jatuh 1,33 persen atau 198,90 poin menjadi 14.768,20 poin pada Jumat (17/3/2023), dan menguat 1,57 persen atau 231,84 poin menjadi 14.967,10 poin pada Kamis (16/3/2023).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, sebanyak 35 saham berhasil mencatat keuntungan, sementara lima saham lainnya mengalami kerugian.

Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40. Saham Commerzbank AG, sebuah perusahaan jasa keuangan dan perbankan multinasional Jerman, melambung 7,44 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Disusul oleh saham perusahaan jasa keuangan dan bank investasi multinasional Jerman Deutsche Bank AG yang melonjak 6,03 persen; serta perusahaan industri semen dan bahan bangunan multinasional Jerman HeidelbergCement AG meningkat 3,71 persen. Di sisi lain, saham Vonovia SE, perusahaan properti dan pengembang real estat komersial multinasional Eropa, mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya tergelincir 2,32 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan industri bahan kimia terdiversifikasi yang memproduksi minyak parfum, basis wewangian dan bahan baku kosmetik Symrise AG kehilangan 1,84 persen; serta perusahaan industri perangkat dan teknologi medis Jerman Siemens Healthineers AG menyusut 0,75 persen.