Rusia ingatkan jika Putin ditangkap sama dengan nyatakan perang

Elshinta
Jumat, 24 Maret 2023 - 02:41 WIB | Editor : Widodo | Sumber : Antara
Rusia ingatkan jika Putin ditangkap sama dengan nyatakan perang
Presiden Rusia Vladimir Putin (ki) dan Perdana Menteri Dmitry Medvedev berjalan sebelum sebuah pertemuan dengan anggota pemerintahan di Moskow, Rusia, Selasa (26/12/2017). (Sputnik/Alexander Astafyev/Poo)

Elshinta.com - Wakil Kepala Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev menyatakan menangkap Presiden Rusia Vladimir Putin berdasarkan surat perintah penangkapan Pengadilan Kejahatan Internasional (ICC) adalah sama dengan menyatakan perang kepada Rusia.

Surat perintah penangkapan tersebut dikeluarkan ICC setelah Putin didakwa melakukan kejahatan perang di Ukraina.

Berbicara dalam wawancara dengan para pengguna  jejaring sosial Rusia VK, Kamis, Medvedev mempertanyakan kompetensi Menteri Kehakiman Jerman Marco Buschmann, yang mengatakan jika Putin berada di Jerman, maka Jerman akan menangkap pemimpin Rusia ini.

"Dia pengacara kan? Apakah dia paham apa artinya ini? Jelas hal ini adalah situasi yang tidak akan pernah terjadi, tetapi taruh saja jika hal tu terjadi. Kepala negara penguasa nuklir datang ke wilayah, katakanlah, Jerman, dan ditangkap," kata Medvedev.

"Artinya apa? Ini pernyataan perang kepada Federasi Rusia. Dan dalam kasus ini, semua roket dan senjata kami lainnya akan terbang ke Bundestag (parlemen Jerman), ke kantor kanselir, dan seterusnya. Tahukah dia ini situasi casus belli (penyebab perang), bahwa ini pernyataan perang, atau apakah dia kurang belajar?" kata Medvedev, melanjutkan.

Dalam pernyataan terpisah via  Telegram, Medvedev menyebut surat perintah penangkapan Putin sebagai tanda runtuhnya hukum internasional.

Negara-negara besar, kata dia, tidak masuk  ICC yang selama keberadaannya telah menuntut tiga puluhan orang tak dikenal.

"Presiden Sudan meludahi tuduhan (ICC) ini dan meskipun ada kudeta militer di dalam negeri, dia tidak mau diadili. Sisanya tidak perlu disebutkan sama sekali. Dengan kata lain, efektivitas kegiatan (ICC) itu nol," kata Medvedev.

Dia menjelaskan bahwa sebuah negara dan para pemimpinnya dapat dibawa ke pengadilan hanya ketika sebuah negara kehilangan kedaulatannya atau kalah perang dan menyerah.

Medvedev menambahkan bahwa AS membunuh kredibilitas Pengadilan Kejahatan Internasional yang sudah hampir nol ketika Washington membuat pengadilan ini berhenti menyelidiki "kejahatan" Amerika yang dilakukan di Afghanistan dan Irak.

Pejabat Rusia itu meyakini bahwa surat perintah penangkapan Putin dikeluarkan atas permintaan Washington dan akibatnya tidak ada yang akan diadili oleh pengadilan internasional.

"Suramnya matahari terbenam dalam seluruh sistem hubungan internasional segera tiba. Kepercayaan sudah habis," kata Medvedev.

Dia juga mengatakan sangat mungkin membayangkan peluru kendali hipersonik ditembakkan dari kapal perang Rusia di Laut Utara ke arah gedung pengadilan internasional yang berada di Den Haag, Belanda itu.

"Pengadilan ini hanyalah organisasi internasional yang menyedihkan. Mereka tidak akan berani memulai perang. Mereka bakal takut. Tidak ada yang akan menyesalinya. Jadi, wahai para hakim, perhatikan langit baik-baik," kata Medvedev, mengancam.


Sumber: Anadolu

DISCLAIMER: Komentar yang tampil sepenuhnya menjadi tanggungjawab pengirim, dan bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi Elshinta.com. Redaksi berhak menghapus dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Baca Juga

 
WTO bentuk panel sengketa RI-EU terkait produk baja Indonesia
Kamis, 01 Juni 2023 - 21:03 WIB

WTO bentuk panel sengketa RI-EU terkait produk baja Indonesia

Elshinta.com, Badan Penyelesaian Sengketa Organisasi Perdagangan Dunia (DSB WTO) pada 30 Mei resmi ...
AS sayangkan keluarnya militer Sudan dari pembicaraan damai
Kamis, 01 Juni 2023 - 17:35 WIB

AS sayangkan keluarnya militer Sudan dari pembicaraan damai

Elshinta.com, Gedung Putih sangat menyayangkan keputusan militer Sudan yang menarik diri dari pembic...
Korut akan tempatkan  satelit mata-mata ke orbit
Kamis, 01 Juni 2023 - 13:47 WIB

Korut akan tempatkan satelit mata-mata ke orbit

Elshinta.com, Adik perempuan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, Kim Yo-jong, berjanji bahwa Pyongya...
Uni Emirat Arab mundur dari Pasukan Maritim Gabungan pimpinan AS
Kamis, 01 Juni 2023 - 10:41 WIB

Uni Emirat Arab mundur dari Pasukan Maritim Gabungan pimpinan AS

Elshinta.com, Uni Emirat Arab (UAE) pada Rabu (31/5) mengatakan pihaknya mundur dari Pasukan Maritim...
Peluncuran roket Korut pelanggaran berat terhadap resolusi PBB
Rabu, 31 Mei 2023 - 17:27 WIB

Peluncuran roket Korut pelanggaran berat terhadap resolusi PBB

Elshinta.com, Dewan Keamanan Nasional (NSC) Korea Selatan pada Rabu mengecam peluncuran roket Korea ...
KBRI Seoul sebut peringatan darurat sudah dicabut
Rabu, 31 Mei 2023 - 11:39 WIB

KBRI Seoul sebut peringatan darurat sudah dicabut

Elshinta.com, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Seoul, Korea Selatan, mengatakan peringatan darur...
FAO dan WFP laporkan ancaman kerawanan pangan akut di 22 negara
Selasa, 30 Mei 2023 - 21:42 WIB

FAO dan WFP laporkan ancaman kerawanan pangan akut di 22 negara

Elshinta.com, Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) dan Program Pangan Dunia (WFP) melaporkan pada S...
Kemenangan Erdogan berpotensi perkuat status quo perang di Ukraina
Selasa, 30 Mei 2023 - 15:25 WIB

Kemenangan Erdogan berpotensi perkuat status quo perang di Ukraina

Elshinta.com, Tidak banyak politikus di dunia yang dapat memimpin negerinya hingga mencapai jangka w...
Arab Saudi eksekusi dua WN Bahrain atas tuduhan terorisme
Selasa, 30 Mei 2023 - 12:11 WIB

Arab Saudi eksekusi dua WN Bahrain atas tuduhan terorisme

Elshinta.com,  Arab Saudi pada Senin (29/5) mengatakan telah mengeksekusi dua pria warga negara Bah...
Rusia melunak, siap damai dengan Ukraina dengan syarat
Senin, 29 Mei 2023 - 12:47 WIB

Rusia melunak, siap damai dengan Ukraina dengan syarat

Elshinta.com, Rusia siap untuk mengadakan pembicaraan damai dengan Ukraina namun tidak tanpa syarat,...

InfodariAnda (IdA)