Peneliti temukan senyawa tanaman serai untuk obat anti-rhinitis alergi

Elshinta
Jumat, 24 Maret 2023 - 14:59 WIB | Editor : Calista Aziza | Sumber : Antara
Peneliti temukan senyawa tanaman serai untuk obat anti-rhinitis alergi
Tanaman serai yang berpotensi sebagai bahan baku obat anti-rhinitis alergi. (ANTARA/HO-Humas Unair)

Elshinta.com - Peneliti Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Prof Junaidi Khotib beserta tim menemukan senyawa metabolit sekunder serai berpotensi sebagai bahan baku obat anti-rhinitis alergi.

"Rhinitis alergi merupakan reaksi alergi yang ditandai dengan gejala bersin, hidung tersumbat, dan mata gatal," kata Prof Junaidi yang merupakan ketua inventor di Surabaya, Jumat.

Prof Junaidi menjelaskan tahapan penelitian dimulai dengan pemilihan dan preparasi ligan yang berasal dari metabolit tanaman serai menggunakan database KNAPSACK Family. Dari proses tersebut, diperoleh sebanyak tujuh metabolit sekunder serai yaitu citronellal, citral, lonicerin, (Z)-citral, (E)-citral, swertiajaponin, dan orientin.

Ketujuh metabolit sekunder serai itu, lanjutnya, menunjukkan profil toksisitas yang baik setelah diuji menggunakan pkCSM online tool. Seluruh proses,kata dia, dilakukan dengan metode in silico seperti penentuan protein target hingga penambatan molekul.

"Metode in silico adalah simulasi pada komputer, jadi ada struktur reseptor dan struktur antigen, dia berikatan menimbulkan alergi. Kalau berbagai senyawa yang kita eksplorasi kita gunakan untuk ngeblok bisa, maka tidak alergi dan sebaliknya," katanya.

Hasil riset menemukan ada dua dari tujuh metabolit sekunder serai yakni swertiajaponin dan orientin berpotensi untuk obat anti-rhinitis alergi. Kedua metabolit sekunder itu menghasilkan interaksi yang baik dengan protein JAK1, tetapi tidak pada protein JAK2, JAK3, dan TYK2.

"Kami ingin mengembangkan apakah dari tanaman itu bisa kita kembangkan untuk alergi. Kita lakukan identifikasi pada senyawa serai, kemudian kita lakukan elusidasi struktur yaitu bagaimana titik tangkap reseptor untuk alergi dalam tubuh kita," kata pakar farmakologi molekuler tersebut.

Selama proses penelitian berlangsung tidak mengalami hambatan. Keberhasilan riset ini, lanjutnnya, didukung kelengkapan fasilitas milik fakultas dengan adanya teaching industry yang terintegrasi di bawah koordinasi Lembaga Pengembangan Bisnis dan Inkubasi (LPBI) Unair.

Dekan Fakultas Farmasi Unair itu berharap inovasi ini dapat menjadi rujukan bahwa tanaman serai tidak hanya bermanfaat sebagai aromatik, namun juga bisa mengatasi penyakit rhinitis alergi. Sehingga inovasi tersebut membawa angin segar dalam pengembangan obat medis.

"Tentu kita harapkan ini bisa sebagai upaya untuk melindungi keilmuan terkait dengan penggunaan serai untuk anti alergi. Selain serai sudah memberikan manfaat yang banyak untuk aromatik dan anti nyamuk, tentu ini akan memberikan kebaikan kepada masyarakat," kata dia.

Temuan tersebut telah terdaftar dalam Hak Kekayaan Intelektual (HKI) berupa hak paten pada Agustus 2022.

DISCLAIMER: Komentar yang tampil sepenuhnya menjadi tanggungjawab pengirim, dan bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi Elshinta.com. Redaksi berhak menghapus dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Baca Juga

 
Vaksinasi kurangi risiko anak kena infeksi demam berdarah berat
Jumat, 02 Juni 2023 - 14:45 WIB

Vaksinasi kurangi risiko anak kena infeksi demam berdarah berat

Elshinta.com, Ketua Unit Kerja Koordinasi Infeksi dan Penyakit Tropis Ikatan Dokter Anak Indonesia D...
 Terapkan sistem antrean online, Tim BPJS Kesehatan Pusat pantau kesiapan RS di Kudus
Rabu, 31 Mei 2023 - 23:33 WIB

Terapkan sistem antrean online, Tim BPJS Kesehatan Pusat pantau kesiapan RS di Kudus

Elshinta.com, Pantau kesiapan rumah sakit dalam implementasi penerapan pemanfaatan antrean online di...
Penerima vaksinasi COVID-19 booster kedua capai 3,18 juta
Rabu, 31 Mei 2023 - 23:12 WIB

Penerima vaksinasi COVID-19 booster kedua capai 3,18 juta

Elshinta.com, Satuan Tugas Penanganan COVID-19 mencatat penerima vaksinasi COVID-19 dosis penguat at...
Penyakit menular via udara berpeluang jadi diseases X
Rabu, 31 Mei 2023 - 15:57 WIB

Penyakit menular via udara berpeluang jadi diseases X

Elshinta.com, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmiz...
Imunisasi lengkap dinilai bisa mengurangi risiko penyakit Kawasaki
Selasa, 30 Mei 2023 - 11:39 WIB

Imunisasi lengkap dinilai bisa mengurangi risiko penyakit Kawasaki

Elshinta.com, Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Pusat Jantung Nasional Harapan Kita dr. Ad...
Satgas COVID-19 sebut 829 orang sembuh dari virus Corona
Senin, 29 Mei 2023 - 23:44 WIB

Satgas COVID-19 sebut 829 orang sembuh dari virus Corona

Elshinta.com, Satuan Tugas Penanganan COVID-19 menyebutkan ada 829 orang sembuh dari infeksi yang di...
Kemenkes sebut jumlah perokok di Indonesia meningkat
Senin, 29 Mei 2023 - 17:12 WIB

Kemenkes sebut jumlah perokok di Indonesia meningkat

Elshinta.com, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melaporkan jumlah perokok di Indonesia menunjukkan...
Dokter imbau masyarakat kenali gejala depresi terselubung pada lansia
Senin, 29 Mei 2023 - 15:34 WIB

Dokter imbau masyarakat kenali gejala depresi terselubung pada lansia

Elshinta.com, Praktisi kesehatan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Ukuh Tri Anjarsari mengimbau masya...
Psikiater ingatkan keluarga berperan tanggulangi depresi pada lansia
Senin, 29 Mei 2023 - 15:25 WIB

Psikiater ingatkan keluarga berperan tanggulangi depresi pada lansia

Elshinta.com, Dokter spesialis kesehatan jiwa (Psikiater) Made Wedastra mengingatkan keluarga memili...
Puntung rokok berpotensi meracuni lingkungan
Minggu, 28 Mei 2023 - 20:21 WIB

Puntung rokok berpotensi meracuni lingkungan

Elshinta.com, Pemimpin Gerakan World Clean-Up Indonesia Andy Bahari mengatakan puntung rokok berpote...

InfodariAnda (IdA)