Elshinta.com - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah melakukan pengawasan bahan kebutuhan pokok menjelang hingga sepanjang Bulan Ramadan. Pasar tradisional dan gudang bulog menjadi sasaran pengawasan oleh tim guna memastikan stok aman, selain itu harga juga tetap terkendali.
Bupati Sukoharjo Etik Suryani memimpin langsung pengecekan bahan pangan ini ke lokasi yang sudah ditentikan tersenbut. Menurut bupati, stok kebutuhan pokok seperti beras, gula dan minyak goreng terpantau aman. Tidak terkendala pasokan dan ketersediaannya mencukupi selama Ramadan.
"Pasokan aman tidak ada hambatan," kata Etik seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Deni Suryanti, Sabtu (25/3).
Untuk harga, tambahnya, tidak mengalami kenaikan, relatif stabil meskipun pada harga yng cukup tinggi setelah terjadi kenaikan sejumlah komoditas pangan dua bulan terakhir. Beras medium dipasar pada kisaran harga Rp12.500 per kilogram. Gula pasir antara Rp13.500 - Rp14.000 per kilogram dan minyak goreng kisaran Rp14.000 - Rp16.000 per liter.
"Masih harga standar," ujarnya.
Etik menambahkan, dari hasil pantauan dilapangan menemukan kenaikan harga terjadi pada komoditas ayam potong dan telor ayam. Daging ayam dijual pedagang beragam antara Rp33.000 - Rp34.000 per kilogram. Demikian halnya dengan telor ayam dari harga Rp27.000 per kilogram naik menjadi Rp30.000 per kilogram. Kenaikan harga ini terjadi sejak dua pekan terakhir, dimungkinkan karena tingginya permintaan dimasyarakat.
"Harga naik karena kebutuhan di masyarakat juga meningkat," tambahnya.
Ditambahkan bupati, cabai rawit merah yang naik cukup signifikan sejak tiga hari terakhir. Yakni dari Rp45.000 menjadi Rp75.000 per kilogram. Kenaikan ini cukup wajar karena konsumsi masyarakat juga naik. Pengawasan peredaran bahan kebutuhan pokok akan diintensifkan sepanjang Ramadan mendatang untuk mengantisipasi kelangkaan.