Jepang kaji pedoman pengerahan alat pertahanan ke luar negeri

Elshinta
Senin, 27 Maret 2023 - 16:29 WIB | Editor : Novelia Tri Ananda | Sumber : Antara
Jepang kaji pedoman pengerahan alat pertahanan ke luar negeri
Arsip - Seorang tentara Ukraina menutupi kendaraan lapis baja dengan ranting-ranting pohon di Donbass, Ukraina (12/4/2022). (ANTARA/Xinhua/Diego Herrera/aa.)

Elshinta.com -  Partai Demokrat Liberal yang berkuasa di Jepang dan mitra koalisi Partai Komeito mulai meninjau pedoman pengiriman peralatan pertahanan ke luar negeri sebelum membahas tuntas soal ini Mei mendatang, laman Yomiuri Shimbun melaporkan pada Senin.

Tata cara atau pedoman itu merupakan aturan bagaimana menerapkan "Tiga Prinsip Pengalihan Alat Pertahanan dan Teknologi" ke luar negeri, kata harian Jepang itu, mengutip pejabat pemerintah dan partai koalisi yang berkuasa. Langkah ini ditempuh Jepang setelah Amerika Serikat dan negara-negara Eropa memperbesar dukungan militer kepada Ukraina dalam melawan Rusia.

Berdasarkan pedoman yang saat ini berlaku, Jepang hanya bisa mengalihkan aset-aset pertahanannya ke negara-negara yang terikat hubungan keamanan dengan Jepang dan itu pun terbatas pada fungsi penyelamatan, transportasi, kewaspadaan, pengawasan, dan menjinakkan ranjau.

Oleh sebab itu, tidak seperti negara-negara Barat dan sekutu lainnya, Jepang tak bisa mengerahkan alat tempur ke Ukraina. Undang-Undang Pasukan Bela Diri Jepang hanya membolehkan negara itu mengirimkan barang-barang bekas ke daerah perang, bukan senjata atau amunisi.

"Pengalihan wahana pertahanan adalah sarana politik penting guna memberikan bantuan dan sebagainya kepada negara yang sedang diduduki," kata Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno dalam konferensi pers Jumat pekan lalu.

Menurut Yomiuri Shimbun, AS telah menyatakan akan mengirimkan ke Ukraina tank tempur M1 Abrams, yang disebut-sebut sebagai tank tempur paling tangguh di dunia. Sementara itu, Jerman berjanji memasok Ukraina dengan tank canggih Leopard 2.

Jepang, yang terikat dengan aliansi pertahanan dengan Barat tetapi dibatasi oleh UU Pasukan Bela Diri, hanya bisa mengirimkan barang-barang semacam rompi anti peluru dan helm. Pada Selasa pekan lalu, Perdana Menteri Fumio Kishida bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Kiev.

Di sana, Kishida berjanji memberikan bantuan peralatan pertahanan senilai 30 juta dolar AS untuk Ukraina melalui kerangka dana Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Namun, bantuan ini tak boleh berupa senjata mematikan. Untuk membahas masalah ini, partai-partai yang berkuasa di Jepang bakal membahas ketentuan pedoman yang merujuk UU Pasukan Bela Diri Jepang itu, yang salah satunya adalah kemungkinan memasukkan bantuan berupa senjata.

Menurut sejumlah media Barat seperti Sky News, Ukraina saat ini tengah menyiarkan operasi serangan balasan dengan mengandalkan alat-alat tempur yang dikirimkan negara-negara Barat. Rusia sendiri kabarnya sudah bersiap menghadapi serangan balik Ukraina yang disebut dengan "ofensif musim semi" tersebut.

DISCLAIMER: Komentar yang tampil sepenuhnya menjadi tanggungjawab pengirim, dan bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi Elshinta.com. Redaksi berhak menghapus dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Baca Juga

 
Jelang penetapan DPTLN Pemilu 2024, Dubes Heri Akhmadi minta WNI di Jepang segera daftar
Selasa, 06 Juni 2023 - 20:11 WIB

Jelang penetapan DPTLN Pemilu 2024, Dubes Heri Akhmadi minta WNI di Jepang segera daftar

Elshinta.com, Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang Heri Akhmadi menyerukan kepada w...
 20 siswa SMA dapat beasiswa PPI Hiroshima melalui Program Tanam Jagung di Jepang
Selasa, 06 Juni 2023 - 15:58 WIB

20 siswa SMA dapat beasiswa PPI Hiroshima melalui Program Tanam Jagung di Jepang

Elshinta.com, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo mengapresiasi upaya PPI Hiroshima bers...
Indonesia promosikan produk perikanan di Fuzhou
Selasa, 06 Juni 2023 - 11:43 WIB

Indonesia promosikan produk perikanan di Fuzhou

Elshinta.com, Indonesia turut mempromosikan produk perikanan dan hasil laut unggulan pada ajang pame...
 KBRI Tokyo dan Komunitas Bali Buyou gelar promosi dan lokakarya tari Bali
Senin, 05 Juni 2023 - 23:58 WIB

KBRI Tokyo dan Komunitas Bali Buyou gelar promosi dan lokakarya tari Bali

Elshinta.com, Berbagai upaya dilakukan Kedutaan Besar KBRI Tokyo dalam mempromosikan seni dan budaya...
Wakil PM Australia kunjungi Indonesia usai hadiri Dialog Shangri-La
Senin, 05 Juni 2023 - 15:23 WIB

Wakil PM Australia kunjungi Indonesia usai hadiri Dialog Shangri-La

Elshinta.com, Kedutaan Besar Australia di Jakarta mengatakan bahwa Wakil Perdana Menteri Richard Mar...
Menteri Pertahanan Korsel selesaikan kunjungan ke Singapura
Senin, 05 Juni 2023 - 12:27 WIB

Menteri Pertahanan Korsel selesaikan kunjungan ke Singapura

Elshinta.com, Menteri Pertahanan Korea Selatan Lee Jong-sup pada Senin menyelesaikan kunjungannya se...
Erdogan janjikan jalan menuju kebangkitan Turki
Senin, 05 Juni 2023 - 01:59 WIB

Erdogan janjikan jalan menuju kebangkitan Turki

Elshinta.com, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menjanjikan jalan menuju kebangkitan dan pertumbuh...
Menhan Prabowo tingkatkan kerja sama Indonesia dengan China
Minggu, 04 Juni 2023 - 23:47 WIB

Menhan Prabowo tingkatkan kerja sama Indonesia dengan China

Elshinta.com, Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto bertemu dengan Menteri Pertahanan China Li Shan...
Hampir 6.400 Jaguar I-Pace ditarik karena risiko kebakaran baterai
Minggu, 04 Juni 2023 - 21:47 WIB

Hampir 6.400 Jaguar I-Pace ditarik karena risiko kebakaran baterai

Elshinta.com, Jaguar telah mengeluarkan pengumuman penarikan kembali (recalls) yang memengaruhi hamp...
Zelenskyy nyatakan siap lakukan serangan balasan meski bisa merugikan
Minggu, 04 Juni 2023 - 14:28 WIB

Zelenskyy nyatakan siap lakukan serangan balasan meski bisa merugikan

Elshinta.com, Presiden Volodymyr Zelenskyy pada Sabtu menyatakan angkatan bersenjata Ukraina saat in...

InfodariAnda (IdA)