Elshinta.com - Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Gorontalo Rifli Katili memaparkan pengembangan E-Goverment atau sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) di Gorontalo. Hal tersebut diungkapkan Rifli pada kunjungan Peserta Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXV Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI.

"Penerapan E-Government atau lazim disebut Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik  (SPBE) di Pemprov Gorontalo berupa penyediaan data 'center'," ucap dia, di Gorontalo, Selasa.

Infrastruktur elektronik dengan menggunakan kabel optik itu melayani seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) dalam hal penyediaan koneksi internet dan aplikasi.

"Untuk SPBE mencakup 47 indikator, jadi cukup banyak sehingga secara kelembagaan, tata kelola, dan umum terintegrasi dengan beberapa OPD. Tidak hanya kami di Kominfo, namun dikoordinir langsung oleh Biro Organisasi," jelas Rifli.

Untuk integrasi aplikasi saat ini sudah ada beberapa di antaranya Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG) dan Sistem Informasi Pengukuran Prestasi Kerja (SIRANSIJA). Untuk Pemprov Gorontalo aplikasi ini berkaitan dengan absensi dan tunjangan kinerja ASN.

Rifli mengaku Diskominfotik Provinsi Gorontalo telah melaksanakan akademi pelatihan untuk ASN, pimpinan, pelatihan tematik, pelatihan untuk umum, lulusan vokasi pelajar SMK/perguruan tinggi, dan  mahasiswa. Delapan akademi itu didukung Kementerian Kominfo untuk pemberdayaan masyarakat dan ASN.

"Kemudian terkait dengan kerja sama, kami saat ini bersama Kementerian Kominfo dalam hal ini BPSDM merupakan perpanjangan tangan Kominfo sudah melaksanakan akademi untuk pelatihan," pungkas dia.