Top
Begin typing your search above and press return to search.

Satgas P2MI Projo terus perkuat pencegahan pekerja migran ilegal 

Elshinta.com, Upaya memperkuat pencegahan pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal atau nonprosedural pada tingkat hulu akan terus dilakukan oleh Satuan Tugas Peduli Pekerja Migran Indonesia (Satgas P2MI) Projo.

Satgas P2MI Projo terus perkuat pencegahan pekerja migran ilegal 
X
Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

Elshinta.com - Upaya memperkuat pencegahan pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal atau nonprosedural pada tingkat hulu akan terus dilakukan oleh Satuan Tugas Peduli Pekerja Migran Indonesia (Satgas P2MI) Projo. Ini dilakukan salah satunya dengan memperluas Satgas P2MI Projo di daerah-daerah.

Demikian dikatakan Ketua Satgas P2MI Projo Nasional Sinnaliwati Rikani Blegur, di Jakarta, Selasa (28/3).

"Tahun ini, antara lain bakal dibuka di Pulau Jawa, dan menyusul di kantong-kantong PMI lainnya seperti NTB, NTT, Sulsel, dan Lampung," kata Sinnal.

Terbaru menurut Sinnal, pihaknya akan segera membuka Satgas P2MI Projo di Jawa Barat, setelah hari ini diserahkan SK Pembentukan Satgas P2MI Projo Jawa Barat oleh Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi, di Kantor DPP Projo, Jakarta.

"Ini hari istimewa, kami mendapatkan hadiah ulang tahun memperingati satu tahun Satgas P2MI Projo yakni, SK Pembentukan Satgas P2MI Projo Jawa Barat," ujar Sinnal.

Ia menjelaskan perluasan cabang dilakukan dengan hati-hati karena isu pekerja migran melibatkan perputaran uang yang cukup besar.

"Kami pun selektif dalam menentukan orang-orang di kepengurusan daerah agar benar-benar terverifikasi dan bisa menjalankan visi misi Projo," terang Sinnaliwati.

Sementara, Sekretaris Satgas P2MI Projo Toni Kristiastomo menambahkan perluasan cabang Satgas P2MI Projo di daerah merupakan salah satu upaya mengawal UU No 18/2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia.

"Kami menyadari pelindungan PMI ini sangat penting. Lewat Satgas P2MI Projo di daerah, kami mencegah pekerja migran ilegal dari hulu melalui sosialisasi di kantong pekerja migran agar mereka jadi pekerja migran yang prosedural."

"Dengan menjadi PMI yang prosedural, maka negara juga akan hadir untuk melindungi. Ini penting karena PMI sejatinya ialah pahlawan devisa dan real ambassador bangsa Indonesia di luar negeri," pungkas Toni.

Selain dihadiri Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi, Ketua Satgas P2MI Projo Nasional Sinnaliwati Rikani Blegur, dan Sekretaris Satgas P2MI Projo Toni Kristiastomo, juga hadir Sekjen Projo Handoko.

Handoko berharap pada ulang tahun pertamanya, kelak Satgas P2MI Projo dapat berkontribusi dalam sektor pekerja migran Indonesia secara signifikan.

"Sehingga keberadaan PMI ini benar-benar sesuai tujuan, yakni menjadi pengungkit devisa bagi bangsa serta memberikan efek kesejahteraan ekonomi kepada masyarakat," pungkas Handoko.

Sumber : Elshinta.Com

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire