Pemkab Langkat serius tekan angka stunting
Elshinta.com, Pemerintah Kabupaten Langkat, Sumatera Utara mengikuti penilaian kinerja dalam pencegahan dan penurunan stunting. Sekretaris Daerah Kabupaten Langkat Amril, menghadiri acara penilaian kinerja (PK) kabupaten/kota se Sumatera Utara, dalam pelaksanaan delapan aksi konvergensi penurunan stunting tahun 2022, di salah satu hotel di Kota Medan.

Elshinta.com - Pemerintah Kabupaten Langkat, Sumatera Utara mengikuti penilaian kinerja dalam pencegahan dan penurunan stunting. Sekretaris Daerah Kabupaten Langkat Amril, menghadiri acara penilaian kinerja (PK) kabupaten/kota se Sumatera Utara, dalam pelaksanaan delapan aksi konvergensi penurunan stunting tahun 2022, di salah satu hotel di Kota Medan.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Provinsi Sumatera Utara, Hasmirizal Lubis mewakili Gubernur Sumatera Utara. Kegiatan ini dihadiri kepala daerah se- Sumatera Utara.
Hasmirizal dalam sambutannya menyampaikan kegiatan ini di laksanakan selama tiga hari dari 28-30 Maret 2023. Dijelaskannya, revalensi stunting di Sumatera Utara berdasarkan hasil survey status gizi indonesia (SSGI) tahun 2022 telah menunjukkan hasil yang sangat menggembirakan dengan mencatat capaian sebesar 21,1 persen yang merupakan penurunan signifikan jika dibandingkan tahun 2021 yang tercatat sebesar 25,8 persen dan dibandingkan tahun 2020 yang tercatat sebesar 29,2 persen serta tahun 2019 yang tercatat sebesar 30,07 persen.
"Hal ini tentu tidak terlepas dari jerih payah dan kerjasama kita semua dan tentunya menjadi pemicu bagi kita untuk bekerja lebih optimal lagi kedepan," katanya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, M Salim, Sabtu (1/4).
Untuk itu melalui acara penilaian kinerja kabupaten/kota dalam upaya pencegahan dan penurunan stunting terintegrasi ini, mari kita perkuat komitmen. Kita tingkatkan semangat dan kita eratkan kolaborasi sehingga akan terwujud generasi dan anak-anak bangsa yang sehat, cerdas dan berdaya saing dalam menghadapi era global serta penurunan prevalensi stunting nasional menjadi 14 persen di tahun 2024 dapat kita wujudkan bersama.
Sekda Kabupaten Langkat Amril saat memberikan ekspos penanganan stunting dalam upaya pencegahan dan penurunan stunting, menyatakan di Kabupaten Langkat selalu serius dalam melakukan berbagai tindakan nyata. Stakeholders antara lain Dinas Kesehatan, Dinas PPKB dan PPA, Dinas PMD, Dinas Dukcapil, Dinas Pendidikan, Dinas PUPR, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas Sosial, Dinas Kominfo, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Perkim, Dinas Lingkungan Lidup, dan Bappeda.
"Masing-masing kepala perangkat daerah terus berupaya sebagai bentuk keseriusan dalam percepatan penurunan stunting di Kabupaten Langkat," sebutnya.
Sehingga dari hasilnya terjadi penurunan angka stunting dari 31,5 persen pada tahun 2021 menjadi 18,6 persen tahun 2022. "Kami terus berupaya semaksimal mungkin untuk mengatasi permasalahan stunting di Kabupaten Langkat khususnya, dan Provinsi Sumatera Utara pada umumnya," ujarnya.