Top
Begin typing your search above and press return to search.

Jemaah umrah Ramadan ke Mekkah tahun ini alami peningkatan 

Elshinta.com, Jamaah dari seluruh dunia berdatangan ke Mekkah untuk melaksanakan ibadah umrah selama bulan Ramadan, dan banyak dari mereka yang tinggal di lingkungan yang dikenal sebagai tempat tinggal orang-orang dari negara asal mereka.

Jemaah umrah Ramadan ke Mekkah tahun ini alami peningkatan 
X
Sumber foto: www.arabnews.com/elshinta.com.

Elshinta.com - Jamaah dari seluruh dunia berdatangan ke Mekkah untuk melaksanakan ibadah umrah selama bulan Ramadan, dan banyak dari mereka yang tinggal di lingkungan yang dikenal sebagai tempat tinggal orang-orang dari negara asal mereka.

Ahmed Saleh Halabi, penasihat layanan haji dan umrah, Arab Saudi seperti dilansir dari arabnews.com mengatakan, "Jumlah jamaah haji dan umrah yang kita saksikan hari ini lebih tinggi dari sebelumnya,".

Menurut Saleh Halabi, beberapa layanan, seperti makanan serta pekerja yang berbicara dalam bahasa yang sama dengan jamaah haji dan umrah, menarik para jamaah untuk tinggal di wilayah tersebut.

"Jika para jamaah dapat menemukan penjual makanan, tukang roti dan tukang cukur dari negara asal mereka, maka unit-unit rumah tinggal akan mendapatkan keuntungan yang paling besar dari jamaah," tambahnya.

Para peziarah biasanya membagi diri mereka di seluruh kota tergantung pada negara asal mereka.

Selama beberapa dekade, jamaah haji asal Arab tinggal di daerah dekat Masjidil Haram di Mekkah, termasuk Ajyad, Al-Shamiyah dan Misfalah, yaitu di gang Al-Bukhari dan Al-Saqifah.

"Jamaah haji dan umrah asal Turki biasanya tinggal di Al-Masafi dan Bir Balila di Ajyad, sementara sebagian lainnya tinggal di Misfalah, yaitu di daerah antara Hotel Palestina dan Misfalah Municipality," ujar Halabi.

"Jamaah haji yang berasal dari Asia Selatan biasanya tinggal di Ajyad Al-Sad dan Misfalah, yaitu di daerah yang terletak di antara Misial Al-Harsani dan Bustan Al-Bukhari, sedangkan jamaah haji Afrika tinggal di Misfalah Al-Hafaer dan Jalan Al-Mansour," tambah Halabi.

"Adapun jamaah haji Iran tinggal di Al-Maabadah dan Alshaisha, sedangkan jamaah haji dari Asia Tenggara lebih memilih tinggal di lingkungan Al-Syamiya, Al-Naqa, As Sulaymaniyah, dan Al-Falq."

Sementara, para peziarah Turki menuju ke Alshaisha, Al-Aziziyah dan Al-Maabadah. Dimana di wilayah ini ada beberapa restoran dan kafe, yang pemilik dan pekerjanya berbicara dalam bahasa jamaah dan menyediakan hidangan Turki.

Halabi juga mengungkapkan, para peziarah dari Asia Selatan pindah ke Al-Aziziyah, di wilayah yang dikenal sebagai Mukhatat Albank. Banyak peziarah Arab sekarang tinggal di daerah sekitar pusat kota, termasuk Jaroul dan pusat kota Misfalah, sementara peziarah Afrika tetap tinggal di Al-Hafaer dan Jalan Mansour.

Peziarah dari Asia Tenggara pindah ke daerah-daerah dekat Masjidil Haram, seperti Jalan Ibrahim Al-Khalil dan Mukhatat Bakhtama.

Sumber : Elshinta.Com

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire