Sinergitas antar wilayah kunci kemajuan wisata daerah perbatasan

Elshinta.com - Komisi X DPR RI Muhammad Nur Purnamasidi minta para pengelola wisata di daerah perbatasan wilayahnya supaya tidak saling klaim. Perlu dilakukan komunikasi yang baik dan saling menguntungkan kedua belah pihak. Objek wisata diharapkan menjadi keberlangsungan dalam pengembaraannya maka keharmonisan perlu dibangun.

"Kalau di sini, seperti Kabupaten Lumajang dengan Kabupaten Malang contohnya air terjun Tumpak Sewu yang menyangkut klaim wilayah", kata legislator fraksi Golkar dalam kunjungannya ke Lumajang kegiatan bersama mitra kerjanya di Kementerian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif, Rabu (12/04).

Wisata alam yang punya magnet market pasar wisatawan mancanegara mereka punya jaringan yang luas dan komunikasi lebar. Jika tidak terbangun suasana baik dan aman bisa sekejap didatangi. "Tidak lah sama dengan wisatawan lokal," katanya.

"Menurut saya bagaimana pertama para pihak di dua wilayah ini menghilangkan rasa saling klaim karena pola itu akan menjadi keduanya saling menerima manfaat," ucap anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Jawa Timur IV yang meliputi Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Jember ini.

Komisi X mengamandemen Undang-Undang Pariwisata di mana salah satunya agar mendorong pariwisata antar daerah tidak milik satu kabupaten atau kota tapi milik beberapa kabupaten.

"Amandemen mendorong perpariwisataan antar daerah tidak milik satu kabupaten tapi milik beberapa kabupaten. Contoh sekarang ada super prioritas sehingga ketidaknyamanan berwisata itu tidak ditemui," pungkas alumni Fisip Universitas Jember seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Efendi Murdiono, Rabu (12/4).