21 rbu personel akan amankan arus mudik dan balik Lebaran 2023

Elshinta.com - Sebanyak 21.000 lebih personel gabungan polisi, TNI, dan pemerintah Provinsi Jateng akan mengamankan arus mudik dan balik Lebaran 2023. Selain itu 253 pos keamanan maupun pelayanan disebar di seluruh Jateng untuk menyambut pemudik agar merasa nyaman .

Polda Jateng menggelar rapat koordinasi lintas sektoral Operasi Ketupat Candi 2023 di Hotel Patra Jasa Kota Semarang pada Rabu (13/4). Acara itu dihadiri Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi, Gubernur Ganjar Pranowo dan Pangdam IV/Diponegoro Mayjen Widi Prasetijono

"Rapat koordinasi lintas sektoral digelar untuk persiapan Operasi Ketupat Candi yang akan dilaksanakan mulai 18 April hingga 1 Mei 2023. Forum komunikasi pimpinan daerah Jateng bersama unsur masyarakat akan bahu-membahu dan memaksimalkan peran masing-masing dalam pengamanan arus mudik dan balik pada Idul Fitri mendatang," kata Kapolda Jateng Ahmad Luthfi seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Joko Hendrianto.

Puncak mudik Idul Fitri diperkirakan terjadi pada 19 April 2023. Pihaknya sudah menyiapkan jalur tol, pantura tengah, jalur selatan, dan selatan selatan yang siap untuk dilalui pemudik. Khusus jalur tol nantinya akan diberlakukan one way nasional, detail mekanismenya dari Korlantas Mabes Polri.

“One way nantinya dari gerbang tol Palimanan sampai ke Kalikangkung, misal Kalikangkung terjadi kepadatan akan diperpanjang hingga Bawen,” terangnya.

Sedangkan one way lokal, polisi juga sudah menyiapkan rekayasa arus lalu lintas. One way lokal kewenangan Polda, ketika terjadi kepadatan arus akan dibuang di Kaligawe, Batang, maupun exit lainnya. Sehingga saat di Kaligawe tidak terjadi penumpukan.

Sementara Pangdam IV/ Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono mengatakan dalam mendukung operasi ketupat Candi 2023, ada 3.860 anggota TNI yang disiapkan di seluruh komando kewilayahan di bawah kendali Dandim.

"Prajurit tersebut nanti akan diperbantukan untuk mendukung kepolisian dan pemerintah dalam.pengamanan mudik dan balik Lebaran," katanya.

Selain itu terdapat pula 1.080 personel cadangan yang siap digerakkan setiap saat untuk membantu pengamanan.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menambahkan Jawa Tengah merupakan lintasan mudik dengan jumlah pemudik terbanyak di Indonesia.

"Saya sebagai kepala daerah mencoba merespon sinergitas kita antara kepolisian dan TNI untuk menyukseskan mudik. Saya sudah meminta seluruh jajaran untuk segera melakukan perbaikan jalan karena banyak sekali komplain soal jalan rusak yang akan dilewati pemudik. Saya meminta bupati wali kota membuat percepatan di wilayah yang rusaknya parah 24 jam," ucapnya.

Untuk mengantisipasi pasar tumpah yang menjadi kerumunan, Gubernur Ganjar meminta daerah yang dilewati pemudik untuk menjaga agar tidak menimbulkan kemacetan.

"Kita juga akan menyiapkan beberapa gedung di sekitar jalan raya untuk mengantisipasi seandainya diperlukan semacam rest area darurat," ujarnya.