Kapolda Sumut tinjau Jembatan Sei Wampu yang akan dibuka pada H-7 Lebaran

Elshinta.com - Untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas pada mudik Idul Fitri 1444 Hijriyah. Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol R.Z. Panca Putra Simanjuntak meninjau Jembatan Sei Wampu Stabat, Kabupaten Langkat.

Kehadiran Kapolda di Langkat disambut Kapolres Langkat AKBP Faisal Rahmat Husein Simatupang dan Plt. Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Langkat Mulyono. Kapolda Irjen Pol Panca Putra, datang ke Langkat menggunakan helikopter dimana sebelum ke Langkat Kapolda sempat meninjau kesiapan jalan untuk dilalui para pemudik di wilayah perbatasan Sumatera Utara dengan Sumatera Barat dan juga perbatasan Sumatera Utara dengan Riau

Kapolda mengatakan Jembatan Sei Wampu merupakan penghubung sehingga menjadi strategis karena merupakan akses dua provinsi yakni dari Sumatera Utara menuju Provinsi Aceh, maupun dari Aceh menuju ke Sumatera Utara.

Selama ini yang menjadi permasalahan adalah jembatan yang ada hanya satu dan sangat kecil. Sehingga kerap terjadi antrean kendaraan terutama pada saat memasuki masa mudik lebaran begitu juga pada masa liburan Natal dan Tahun Baru. Hal itu terus menerus terjadi.

"Jembatan ada satu selama bertahun-tahun kerap terjadi kemacetan di Jembatan Sei Wampu ini, dengan adanya jembatan yang baru ini diharapkan kemacetan tidak lagi terjadi dari kedua arah," ujar Kapolda seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, M Salim, Kamis (13/4).

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Utara Kementerian PUPR RI, Brawijaya mengatakan, secara struktur jembatan tersebut telah selesai dikerjakan namun masih terlihat belum smooth, masih terus diperbaiki dan akan dilakukan pelebaran kanan dan kiri. Meski demikian pada hari Senin (17/4) akses jembatan akan dibuka.

"Secara struktur jembatan sudah selesai, namun belum mulus akan dilakukan pelebaran pada sisi kiri dan kanan sesuai arahan bapak Kapolda, tapi pada H-7 idul fitri sudah bisa kita buka akses untuk dilalui kendaraan," terangnya.

Jembatan ini mulai dibangun sejak tahun 2016 yang lalu namun berbagai kendala dihadapi sehingga baru selesai pada tahun ini. Apabila jembatan ini sudah beroperasi diharapkan tidak ada lagi antrean kendaraan yang terjadi sehingga arus lalu lintas dari Aceh menuju Medan maupun sebaliknya akan berjalan lancar.