530 personil gabungan Polres Boyolli amankan arus mudik dan balik lebaran 2023

Elshinta.com - Polres Boyolali JawaTengah menurunkan 530 personil gabungan untuk pengamanan arus mudik dan balik lebaran 2023. Personil gabungan tersebut terdiri dari anggota TNI, Polri, Dishub, Satpol PP, Dinas Kesehatan, PMI, Pramuka serta mitra Polri.
Dalam membacakan amanat Kapolri, Bupati Boyolali M Said Hidayat mengatakan, dalam memberikan pengamanan para pemudik maupun arus balik lebaran tahun ini, semua personil yang ditugaskan menjaga pos pengamanan mudik lebaran harus memberikan rasa aman dan nyaman.

“Ya, sesuai dengan amanat dari Pak Kapolri petugas harus memberikan rasa aman dan nyaman terhadap pemudik,” katanya usai melakukan apel gelar pasukan di halaman Mapolres Boyolali, Senin (17/4/2023).

Bupati juga menggapresiasi pihak polri dalam melakukan persiapan pengamanan jalur mudik menjelang lebaran. “Dalam persiapanya, Polri telah mendirikan 10 pos pengamanan di sejumlah titik di wilayah Boyolali. Diharapkan dengan pospam itu dapat memberikan rasa aman dan nyaman para pemudik,” kata dia seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sarwoto, Selasa (18/4).

Sementara itu, Kapolres Boyolali AKBP Petrus Silalahi mengatakan, selain menempatan para personil di sejumlah titik pos pengamanan, petugas juga ditempatkan di jalur tol fungsional di Kartosuro menuju Sawit.

“Kami telah menempatkan para personil di 10 pospam serta personil di jalur tol fungsional. Tol tersebut belum sempurna, namun jalur tersebut mulai dilalui kendaraan," kata Kapolres.

Selain menggelar apel pasukan, Mapolres Boyolali juga melakukan pemusnahan minunan keras (miras) dari berbagai merek hasil dari operasi selama bulan suci Ramadan 2023.

“Kami memusnahkan minuman beralkohol jenis ciu sebanyak 837.300 mili liter, anggur putih 42.250 mili liter, anggur merah 251.550 mili liter, kolesom 7.440 mili liter, vodka 14.750 mili liter, bir 17.980 mili leter lapen 21.000 mili liter dan jumlah total adalah 1.192.270 mili liter atau sekitar 1.192 liter,” jelas Kapolres.

Ribuan liter miras tersebut dimusnahkan dengan cara digilas dengan menggunakan alat berat atau stom. Operasi pekat tersebut akan terus ditingkatkan selama Ramadan dan setelah perayaan Idul Fitri.

“Petugas tidak hanya menyita miras, namun juga memproses penjual miras tersebut secara tipiring dan dilakukan sidang tempat,” kata Kapolres.