hari lahir pancasila kiri hari lahir pancasila kanan

Dokter sarankan pasangan yang hendak menikah jalani analisis Hb

Elshinta
Jumat, 12 Mei 2023 - 21:42 WIB | Editor : Sigit Kurniawan | Sumber : Antara
Dokter sarankan pasangan yang hendak menikah jalani analisis Hb
Sumber foto: Antara/elshinta.com.

Elshinta.com - Dokter spesialis anak Teny Tjitra Sari menyarankan pasangan yang hendak menikah menjalani pemeriksaan darah dan analisis hemoglobin (Hb) untuk mengetahui kemungkinan adanya kelainan darah yang bisa diturunkan kepada anak.

Dr. dr. Teny Tjitra Sari, SpA(K) dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia menyampaikan saran tersebut dalam acara diskusi via daring yang diselenggarakan pada Jumat oleh Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta dalam rangkaian peringatan Hari Thalassemia Sedunia tanggal 8 Mei.

"Sebelum menikah harus periksa darah dulu, karena pemerintah ingin pasangan yang menikah harus sehat semua, agar keluarga bahagia, jadi, kalau bisa tes sampai analisis Hb biar tahu dan mencegah kalau memang ayah dan ibu pembawa sifat," katanya.

"Kalau pembawa sifat jangan bertemu dengan sesama pembawa sifat, karena thalassemia memang diwariskan dari sebelumnya, ayah dan ibunya. Ayah pembawa sifat dan ibu pembawa sifat, maka kemungkinan anak 25 persen menderita thalassemia mayor, 50 persen seperti ayah dan ibunya, dan 25 persen normal," ia menjelaskan.

Teny mengemukakan bahwa thalassemia memang tidak bisa disembuhkan, tetapi kelahiran anak dengan thalassemia bisa dicegah dengan melaksanakan pemeriksaan darah dan analisis Hb sebelum menikah.

"Thalassemia bisa ditegakkan melalui analisis Hb, tetapi ini tidak bisa dilakukan di puskesmas, harus di rumah sakit besar, minimal tipe B, atau laboratorium swasta, agar tahu ini thalassemia dan thalassemia jenis apa. Kalau (rumah sakit) tipe B tidak bisa, tipe A juga bisa beberapa, misalnya di RSCM Jakarta Pusat," katanya.

Pasangan pembawa sifat thalassemia yang terlanjur menikah dan memiliki anak, menurut dia, sebaiknya segera membawa anak untuk menjalani tes darah dan analisis Hb.

"(Penderita) thalassemia memang harus selalu mendapatkan transfusi, tetapi usahakan ambil sampel darah dulu sebelum transfusi, itu bisa dilakukan hampir di semua fasilitas kesehatan. Karena, kalau anak Hb-nya rendah, dia tidak bisa beraktivitas dengan baik, anak bisa sesak nafas, dan ini mengancam jiwa," katanya.

"Kalau bisa ambil darah untuk gambaran seperti apa penanganannya," ia menambahkan.

Teny menyarankan analisis Hb pada anak yang diduga mengalami thalassemia tidak terburu-buru dilakukan apabila anak terlanjur mendapatkan transfusi darah.

"Kalau memang disangka thalassemia, tetap harus analisis Hb, tetapi jangan cepat-cepat dilakukan setelah transfusi, karena nanti yang diperiksa darah orang lain, bukan darah anak itu," katanya.

Menurut dia, waktu yang tepat untuk menjalani analisis Hb adalah tiga sampai empat minggu setelah transfusi darah, saat kadar Hb sudah turun sekitar 7 gr per desiliter.

Teny juga menyampaikan beberapa gejala thalassemia yang perlu menjadi perhatian orang tua, seperti wajah pucat, mata kuning, dan perut buncit.

Perut anak yang mengalami thalassemia bisa menjadi buncit akibat pembengkakan pada hati dan limpa, yang terjadi karena tubuhnya tidak mampu mengelola zat besi dengan baik.

Teny mengatakan, pasien thalassemia tubuhnya tidak bisa menghasilkan oksigen dengan baik dan tidak dapat mengelola zat besi dengan baik.

"Zat besi ada, namun berlebih, darahnya pecah-pecah, sehingga itulah yang menyebabkan mata kuning," katanya.

Menurut informasi yang disiarkan oleh Kementerian Kesehatan, thalassemia merupakan penyakit kelainan darah merah yang diturunkan dari kedua orangtua kepada anak.

Penyakit itu disebabkan oleh berkurangnya atau tidak terbentuknya protein pembentuk hemoglobin utama manusia, yang menyebabkan eritrosit mudah pecah dan menyebabkan pasien menjadi pucat karena kekurangan darah.

DISCLAIMER: Komentar yang tampil sepenuhnya menjadi tanggungjawab pengirim, dan bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi Elshinta.com. Redaksi berhak menghapus dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Baca Juga

 
 Terapkan sistem antrean online, Tim BPJS Kesehatan Pusat pantau kesiapan RS di Kudus
Rabu, 31 Mei 2023 - 23:33 WIB

Terapkan sistem antrean online, Tim BPJS Kesehatan Pusat pantau kesiapan RS di Kudus

Elshinta.com, Pantau kesiapan rumah sakit dalam implementasi penerapan pemanfaatan antrean online di...
Penerima vaksinasi COVID-19 booster kedua capai 3,18 juta
Rabu, 31 Mei 2023 - 23:12 WIB

Penerima vaksinasi COVID-19 booster kedua capai 3,18 juta

Elshinta.com, Satuan Tugas Penanganan COVID-19 mencatat penerima vaksinasi COVID-19 dosis penguat at...
Penyakit menular via udara berpeluang jadi diseases X
Rabu, 31 Mei 2023 - 15:57 WIB

Penyakit menular via udara berpeluang jadi diseases X

Elshinta.com, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmiz...
Imunisasi lengkap dinilai bisa mengurangi risiko penyakit Kawasaki
Selasa, 30 Mei 2023 - 11:39 WIB

Imunisasi lengkap dinilai bisa mengurangi risiko penyakit Kawasaki

Elshinta.com, Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Pusat Jantung Nasional Harapan Kita dr. Ad...
Satgas COVID-19 sebut 829 orang sembuh dari virus Corona
Senin, 29 Mei 2023 - 23:44 WIB

Satgas COVID-19 sebut 829 orang sembuh dari virus Corona

Elshinta.com, Satuan Tugas Penanganan COVID-19 menyebutkan ada 829 orang sembuh dari infeksi yang di...
Kemenkes sebut jumlah perokok di Indonesia meningkat
Senin, 29 Mei 2023 - 17:12 WIB

Kemenkes sebut jumlah perokok di Indonesia meningkat

Elshinta.com, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melaporkan jumlah perokok di Indonesia menunjukkan...
Dokter imbau masyarakat kenali gejala depresi terselubung pada lansia
Senin, 29 Mei 2023 - 15:34 WIB

Dokter imbau masyarakat kenali gejala depresi terselubung pada lansia

Elshinta.com, Praktisi kesehatan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Ukuh Tri Anjarsari mengimbau masya...
Psikiater ingatkan keluarga berperan tanggulangi depresi pada lansia
Senin, 29 Mei 2023 - 15:25 WIB

Psikiater ingatkan keluarga berperan tanggulangi depresi pada lansia

Elshinta.com, Dokter spesialis kesehatan jiwa (Psikiater) Made Wedastra mengingatkan keluarga memili...
Puntung rokok berpotensi meracuni lingkungan
Minggu, 28 Mei 2023 - 20:21 WIB

Puntung rokok berpotensi meracuni lingkungan

Elshinta.com, Pemimpin Gerakan World Clean-Up Indonesia Andy Bahari mengatakan puntung rokok berpote...
Dokter sebut anak tetap miliki risiko dari paparan rokok elektrik
Sabtu, 27 Mei 2023 - 22:25 WIB

Dokter sebut anak tetap miliki risiko dari paparan rokok elektrik

Elshinta.com, Dokter spesialis anak dan konsultan respirology anak RSAB Harapan Kita dr. Dimas Dwi S...

InfodariAnda (IdA)