hari lahir pancasila kiri hari lahir pancasila kanan

China kritik G7 karena berlebihan soal Taiwan

Elshinta
Minggu, 21 Mei 2023 - 15:17 WIB | Editor : Calista Aziza | Sumber : Antara
China kritik G7 karena berlebihan soal Taiwan
Presiden RI Joko Widodo (kanan) bersama Perdana Menteri Kepulauan Cook Mark Brown saat melakukan pertemuan bilateral di Hotel Rihga Royal, Hiroshima, Jepang, Sabtu (20/5/2023), di sela rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7. (ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden RI)

Elshinta.com - China mengkritik pernyataan yang dikeluarkan para pemimpin Kelompok Tujuh (G7) dalam KTT di Hiroshima karena dianggap terlalu mencampuri urusan dalam negeri China, terutama soal Taiwan.

Kementerian Luar Negeri China mengatakan Beijing sangat menyesalkan dan dengan tegas menentang komunike tersebut. China menegaskan penyelesaian masalah Taiwan harus diputuskan oleh rakyat China.

Dalam sebuah komunike yang dirilis Sabtu (20/5), para pemimpin G7 meminta China yang menganggap  Taiwan sebagai wilayahnya, agar menyelesaikan konflik Taiwan dengan cara damai.

Beijing menegaskan akan menyatukan kembali Taiwan dengan daratan China meski dengan jalan kekerasan.

G7 adalah organisasi tujuh negara maju yang beranggotakan Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Prancis, Italia, Jepang, dan Kanada, ditambah Uni Eropa.

"Tidak seorang pun boleh meremehkan tekad, keteguhan hati, dan kemampuan rakyat China dalam menjaga kedaulatan dan integritas teritorial China," kata Kementerian Luar Negeri China.

G7 juga mengatakan akan meluncurkan platform mencegah praktik-praktik pemaksaan ekonomi yang digunakan sebagai alat untuk memburu tujuan politik.

Namun, Beijing mengatakan justru Amerika Serikat yang terlibat dalam pemaksaan dengan mempolitisasi dan memanfaatkan hubungan ekonomi dan perdagangan sebagai senjata politik. Pernyataan itu mengacu kepada sanksi-sanksi sepihak dan aksi-aksi paksa Washington yang mengganggu rantai industri dan pasokan.

Mengenai kekhawatiran G7 tentang situasi hak asasi manusia di China, China menegaskan bahwa urusan Hong Kong, Xinjiang dan Tibet adalah urusan dalam negeri China.

Beijing dengan tegas menentang campur tangan kekuatan luar dalam urusan tersebut dengan dalih hak asasi manusia.

Menanggapi kekhawatiran G7 atas perilaku Beijing di Laut China Timur dan Selatan, Kementerian Luar Negeri menyatakan bahwa China adalah "pembela dan pelaku aturan hukum maritim internasional".

Beijing memperingatkan agar tidak menggunakan masalah maritim sebagai pendorong untuk perpecahan antara negara-negara regional dan memicu konfrontasi di kawasan.

Beijing mendesak G7 agar berhenti mendikte negara lain dan "kembali ke jalan yang benar, yaitu dialog dan kerja sama.”

Sumber: Kyodo-OANA

DISCLAIMER: Komentar yang tampil sepenuhnya menjadi tanggungjawab pengirim, dan bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi Elshinta.com. Redaksi berhak menghapus dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Baca Juga

 
Uni Emirat Arab mundur dari Pasukan Maritim Gabungan pimpinan AS
Kamis, 01 Juni 2023 - 10:41 WIB

Uni Emirat Arab mundur dari Pasukan Maritim Gabungan pimpinan AS

Elshinta.com, Uni Emirat Arab (UAE) pada Rabu (31/5) mengatakan pihaknya mundur dari Pasukan Maritim...
Peluncuran roket Korut pelanggaran berat terhadap resolusi PBB
Rabu, 31 Mei 2023 - 17:27 WIB

Peluncuran roket Korut pelanggaran berat terhadap resolusi PBB

Elshinta.com, Dewan Keamanan Nasional (NSC) Korea Selatan pada Rabu mengecam peluncuran roket Korea ...
KBRI Seoul sebut peringatan darurat sudah dicabut
Rabu, 31 Mei 2023 - 11:39 WIB

KBRI Seoul sebut peringatan darurat sudah dicabut

Elshinta.com, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Seoul, Korea Selatan, mengatakan peringatan darur...
FAO dan WFP laporkan ancaman kerawanan pangan akut di 22 negara
Selasa, 30 Mei 2023 - 21:42 WIB

FAO dan WFP laporkan ancaman kerawanan pangan akut di 22 negara

Elshinta.com, Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) dan Program Pangan Dunia (WFP) melaporkan pada S...
Kemenangan Erdogan berpotensi perkuat status quo perang di Ukraina
Selasa, 30 Mei 2023 - 15:25 WIB

Kemenangan Erdogan berpotensi perkuat status quo perang di Ukraina

Elshinta.com, Tidak banyak politikus di dunia yang dapat memimpin negerinya hingga mencapai jangka w...
Arab Saudi eksekusi dua WN Bahrain atas tuduhan terorisme
Selasa, 30 Mei 2023 - 12:11 WIB

Arab Saudi eksekusi dua WN Bahrain atas tuduhan terorisme

Elshinta.com,  Arab Saudi pada Senin (29/5) mengatakan telah mengeksekusi dua pria warga negara Bah...
Rusia melunak, siap damai dengan Ukraina dengan syarat
Senin, 29 Mei 2023 - 12:47 WIB

Rusia melunak, siap damai dengan Ukraina dengan syarat

Elshinta.com, Rusia siap untuk mengadakan pembicaraan damai dengan Ukraina namun tidak tanpa syarat,...
Sejumlah WNI yang paspornya ditahan di Laos telah dipulangkan
Senin, 29 Mei 2023 - 12:11 WIB

Sejumlah WNI yang paspornya ditahan di Laos telah dipulangkan

Elshinta.com, Kementerian Luar Negeri menyatakan bahwa sebanyak 37 orang dari total 45 warga negara ...
Menangkan Pilpres putaran kedua, Erdogan kembali jadi presiden Turki
Senin, 29 Mei 2023 - 10:47 WIB

Menangkan Pilpres putaran kedua, Erdogan kembali jadi presiden Turki

Elshinta.com, Recep Tayyip Erdogan kembali terpilih sebagai presiden Turki pada putaran kedua pemilu...
Korsel tingkatkan upaya diplomatik untuk menangkan kursi di DK PBB
Minggu, 28 Mei 2023 - 16:55 WIB

Korsel tingkatkan upaya diplomatik untuk menangkan kursi di DK PBB

Elshinta.com, Korea Selatan (Korsel) mengintensifkan upaya diplomatik di saat-saat terakhir bagi upa...

InfodariAnda (IdA)