Top
Begin typing your search above and press return to search.

Resmikan gedung hybrid, Sri Sultan HB X minta Bank BPD DIY tak lupakan nasabah loyal konvensional

Elshinta.com, Bank BPD DIY membangun gedung baru dengan konsep hybrid di Kapenawon Gamping Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Gedung baru ini telah diresmikan oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Kamis (25/5/2023).

Resmikan gedung hybrid, Sri Sultan HB X minta Bank BPD DIY tak lupakan nasabah loyal konvensional
X
Sumber foto: Izan Raharjo/elshinta.com.

Elshinta.com - Bank BPD DIY membangun gedung baru dengan konsep hybrid di Kapenawon Gamping Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Gedung baru ini telah diresmikan oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Kamis (25/5/2023).

Sri Sultan Hamengku Buwono X, mengatakan gedung hybrid KCP/KCPS Gamping ini, juga menjadi wujud komitmen Bank BPD DIY, untuk menyediakan layanan finansial yang mudah diakses, dan dilengkapi berbagai fasilitas pendukung yang mutakhir. Gedung hybrid yang representatif ini, juga sudah dilengkapi dengan berbagai sarana peningkatan mutu layanan sebagai bank modern dan telah menerapkan konsep hybrid, dengan menyediakan layanan konvensional dan layanan syariah.

"Dalam mendukung konsep ramah lingkungan, dari sisi bangunan, gedung ini didesain sebagai green building, untuk mendukung pembangunan sektor keuangan berkelanjutan dengan penggunaan solar panel untuk men-supply penerangan kantor," kata Sri Sultan HB X.

Pada Tahun 2022, ekonomi DIY tumbuh positif 5,15%, sebagai pertanda perbaikan kondisi ekonomi, sekaligus menjadi indikasi kesuksesan upaya recovery dari pandemi Covid-19. Dan seiring pertumbuhan ekonomi DIY, Bank BPD DIY-pun dapat merespon dengan baik berbagai dinamika sektor keuangan pada tahun 2022.

"Bank BPD DIY perlu mengamati tren pergeseran segmen pasar, sejalan dengan perkembangan pola pikir nasabah yang cenderung semakin bank-minded. Oleh sebab itu, selain berusaha menjaring floating market yang sadar perbankan, juga tetap jangan melupakan nasabah-nasabah loyal konvensional," katanya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Izan Raharjo, Jumat (26/5).

Direktur Utama Bank BPD DIY, Santoso Rohmad mengatakan Gedung Kantor Bank BPD DIY Kantor Cabang Pembantu (KCP) dan Kantor Cabang Pembantu Syariah (KCPS) Gamping menempati luas lahan 1.009 m2 dengan ukuran 915,84 m2 dengan biaya kurang lebih Rp 4 Milyar. Konsep Hybrid pada gedung kantor ini mengacu pada kombinasi antara 2 fungsi layanan yaitu layanan konvensional dan layanan syariah dalam satu gedung, sekaligus kombinasi antara 2 sumber energi yaitu PLN sebagai catu daya utama dan didukung sumber daya energi terbarukan yaitu tenaga surya berkekuatan 1.500 VA.

"Penggunaan tenaga surya pada Gedung Bank BPD DIY KCP/KCPS Gamping ini merupakan salah satu wujud respon Bank BPD DIY dalam implementasi dari konsep keuangan berkelanjutan (sustainability finance) yang juga menjadi sebuah pendekatan baru dalam sektor jasa
keuangan dalam rangka mendukung terciptanya pertumbuhan ekonomi berkelanjutan," ujar Rahmat.

Konsep gedung hybrid ini menyelaraskan kepentingan ekonomi, sosial dan lingkungan hidup sebagaimana diatur dalam POJK No. 51/POJK.03/2017, disamping kebijakan pendanaan dan investasi terhadap kegiatan usaha. KCP dan KCPS Gamping merupakan kantor layanan dengan aset masing-masing sebesar Rp 119,27 Milyar dan Rp 72,00 Milyar.

"Keberadaan gedung ini merupakan salah satu upaya Bank BPD DIY untuk semakin meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di wilayah Kapanewon Gamping dan sekitarnya guna menopang pertumbuhan ekonomi berbasis pedesaan," pungkasnya.

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire