RSUD Salatiga diminta cepat respon keluhan publik

Elshinta.com - PJ Wali Kota Salatiga, Jawa Tengah, Sinoeng N Rachmadi meminta Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Salatiga bisa merespon keluhan publik sebagai lembaga pelayanan publik dengan cepat dan meminta maaf jika ada pelayanan yang kurang maksimal.

Hal ini disampaikanya seusai membuka Forum Konsultasi Publik RSUD Salatiga bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat di Ruang Kaloka Gedung Setda Kota Salatiga, Senin (12/6).

Lebih lanjut dikatanya, pelayanan yang baik lembaga seperti rumah sakit adalah menindaklanjuti keluhan bukan divensif atau mencari pembenaran atas kesalahan.

"Birokrasi kekinian dan masa yang akan datang adalah merespon cepat keluhan publik dengan mengefektifkan humas rumah sakit atau melalui media. Respon pelayanan publik 50 persen bagian sudah menyelesaikan masalah dan 50 persen lagi adalah tindaklanjut," jelasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Pranoto, Selasa (13/6).

Sementara itu Direktur RSUD Salatiga Riyani Isyana Pramashanti mengatakan, dalam rangka percepatan peningkatan mutu dan kualitas pelayanan di RSUD Kota Salatiga diperlukan peran serta penyelenggara pelayanan publik dan partisipasi dari masyarakat selaku penerima pelayanan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. Peran serta masyarakat diwujudkan melalui koordinasi antara penyelenggara pelayanan
dengan masyarakat sebagai pengguna layanan yang diwadahi dalam bentuk Forum Konsultasi Publik.

Forum Konsultasi Publik adalah kegiatan dialog atau diskusi pertukaran opini secara partisipatif antara penyelenggara layanan publik dengan pengguna layanan.

"RSUD Kota Salatiga adalah rumah sakit tipe B Pendidikan milik pemerintah Kota Salatiga yang belum lama ini telah menjalani re-akreditasi dengan predikat paripurna pada bulan Desember 2022. Integritas dalam bekerja dan memberikan pelayanan kesehatan yang prima menjadi prioritas utama RSUD Kota Salatiga dengan dukungan SDM yang dimiliki sebanyak 711orang," tandasnya.