Minat baca dan literasi di Langkat masih rendah

Elshinta.com - Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Sumatera Utara, menggelar sosialisasi budaya baca dan literasi 2023, bagi pelajar dan warga banjar Kabupaten Langkat, di rumah adat banjar Lampau Banua, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Kamis (15/6).

Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Langkat diwakili Kabid Perpustakaan, Syafiatun Pane mengatakan, membaca dan literasi merupakan hal yang sangat penting di era digital ini untuk menambah pengetahuan. "Perpustakaan umum Kabupaten Langkat ada di taman Tengku Amir Hamzah, selain itu masyarakat bisa membuka aplikasi sibakat bisa dibuka di android. "Pelayanan perpustakaan kita ada di taman T Amir Hamzah, perpustakaan keliling dan ada juga layanan digital," katanya.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Sumatera Utara diwakili Elly Hayati mengatakan, indeks pelayanan literasi masyarakat di Kabupaten Langkat sangat rendah hanya 29 persen. Sosialisasi ini dijalankan ditempat yang indeks pelayanan literasi masyarakat rendah dan tingkat gemar membaca juga rendah. Dengan kegiatan ini masyarakat termotivasi untuk ke Perpustakaan.

"Perpustakaan lagi membuat titik baca ditempat keramaian dan membuat pojok baca untuk meningkatkan minat baca masyarakat, mari
kita meningkatkan budaya membaca," katanya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, M Salim.

Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara Hendro Susanto mengajak kepada para pelajar dan masyarakat untuk menumbuh kembangkan budaya baca, minimal satu minggu membaca dua buku. Sosialisasi ini dilaksanakan di kelompok etnis agar cepat berkembang.

"Saya mengajak untuk menciptakan budaya literasi dimulai dari keluarga masing-masing. Bila ingin menulis ada yang perlu menjadi pegangan kita yakni habit, sungguh-sungguh dan produktif," ujarnya.

Sosialisasi ini diikuti oleh para pelajar tingkat SMA dari sejumlah sekolah yang ada di Kecamatan Stabat dan juga sejumlah pengurus Kerukunan Bubuhan Banjar (KBB) Kabupaten Langkat. Bertindak selaku moderator Mukhlis dan nara sumber seorang penulis buku Abdul Latif Rusdi.