Top
Begin typing your search above and press return to search.

Disdik Lombok Tengah dorong anak-anak kuasai Bahasa Inggris sejak dini

Elshinta.com, Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Lalu Rupawan Jhoni mendorong anak-anak untuk belajar dan menguasai Bahasa Inggris sejak dini.

Widodo
Disdik Lombok Tengah dorong anak-anak kuasai Bahasa Inggris sejak dini
X
Sejumlah guru mengikuti pelatihan metode pembelajaran Bahasa Inggris yang diselenggarakan oleh lembaga kursus English First (EF) Kids and Teens di SMP Negeri 1 Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (17/6/2023) (ANTARA/Fathur Rochman)

Elshinta.com - Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Lalu Rupawan Jhoni mendorong anak-anak untuk belajar dan menguasai Bahasa Inggris sejak dini.

Rupawan saat ditemui di Praya, Lombok Tengah, Sabtu, mengatakan sebagai salah satu daerah tujuan destinasi wisata, masyarakat Lombok Tengah harus bisa memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang mumpuni. Untuk itu, pendidikan Bahasa Inggris penting diajarkan sedini mungkin.

"Anak-anak kita sejak dini harus sudah bisa berbahasa Inggris, jangan sampai anak-anak kita menjadi penonton di daerahnya sendiri," ujar Rupawan.

Kemampuan berbahasa Inggris dinilai sebagai salah satu daya saing untuk bekerja di sektor pariwisata, misalnya perhotelan.

Rupawan berharap ke depan anak-anak di Lombok Tengah bisa fasih berbahasa Inggris, tidak lagi sebatas Bahasa Inggris "dasar".

"Jadi bagaimana bahasa Inggris itu menjadi kelebihan, bisa dia dipakai untuk mengaktualisasikan pengetahuannya, keterampilannya, mengaktualisasikan dirinya," kata Rupawan.

Oleh karena itu, Rupawan sangat mendukung dan mengapresiasi langkah lembaga kursus bahasa Inggris English First (EF) Kids and Teens yang menginisiasi pelatihan terhadap sekitar 100 guru Bahasa Inggris di wilayah Mandalika, Lombok Tengah.

Dia menilai dengan pelatihan tersebut, para guru bisa mendapatkan pengetahuan, keterampilan, dan metode pengajaran yang lebih inovatif dan kreatif sehingga mereka bisa lebih berkreasi dalam proses pembelajaran Bahasa Inggris. Dengan metode pengajaran yang lebih kreatif dan menyenangkan, diharapkan para peserta didik bisa lebih menyerap materi yang diajarkan dan lebih berani berbahasa Inggris.

"Kami sangat berharap karena jangan sampai anak kita takut dengan soal Bahasa Inggris, takut dengan guru Bahasa Inggris, takut menghadapi ujian Bahasa Inggris. Tapi, bagaimana mereka merasa tertantang untuk ikut tes Bahasa Inggris, untuk bisa bernyanyi Bahasa Inggris, untuk bisa berpidato berbahasa Inggris. Itu yang kami sangat harapkan," kata Rupawan.

Sumber : Antara

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire