Peduli perubahan iklim, FPCI kembali gelar Indonesia Net-Zero Summit 2023
Elshinta.com, Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) berkomitmen untuk turut serta mengamati perkembangan isu iklim di Indonesia, mengadvokasikan aksi perjuangan iklim yang lebih konkrit melalui berbagai program dan inisiatif, serta berkontribusi untuk tujuan bersama bangsa Indonesia mencapai net-zero.
Sumber Foto: Farie Judhistira/elshinta.com.Elshinta.com - Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) berkomitmen untuk turut serta mengamati perkembangan isu iklim di Indonesia, mengadvokasikan aksi perjuangan iklim yang lebih konkrit melalui berbagai program dan inisiatif, serta berkontribusi untuk tujuan bersama bangsa Indonesia mencapai net-zero. Berangkat dari tujuan tersebut, FPCI bekerjasama dengan lebih dari 100 partner yang terdiri dari organisasi, universitas, dan berbagai komunitas peduli lingkungan berhasil menyelenggarakan “Indonesia Net-Zero Summit (INZS) 2023”. Program ini merupakan program tahunan yang sebelumnya dilaksanakan secara online sejak tahun 2021.
INZS 2023 merupakan konferensi iklim tahunan yang diadakan oleh FPCI sebagai ruang pertemuan bersama yang unik bagi menteri, pejabat, diplomat, pemuda, masyarakat sipil, musisi, selebriti dan berbagai kalangan lainnya untuk membicarakan isu iklim, khususnya di Indonesia. Inisiatif ini dimaksudkan untuk menghimpun dan mengukuhkan komitmen Indonesia dalam menyelamatkan masa depan bangsa dari krisis iklim.
Acara ini dihadiri oleh beberapa pejabat pemerintahan dan juga pimpinan partai, seperti Agus Harimurti Yudhoyono, Bima Arya, Airlangga Hartarto.
Sementara itu Capres yg dijadwal hadir dalam INZS 2023 ini Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Namun karena berhalangan untuk hadir, Ganjar dan Anies memberikan pandangannya melalui video.
Apakah anda merasakan beberapa bulan ini kondisi Jakarta menjadi lebih panas? Indonesia sedang mengalami Krisis Iklim dampaknya bukan main. banyak daerah pesisir kita yang mengalami abrasi.
"Nah dalam situasi seperti itu ada banyak komitmen penyelesaian krisis iklim yg sudah dibuat dengan target tinggi. Tapi target yg tinggi itu harus diiringi dengan kebijakan yg sejalan." kata Anies Baswedan melalui video untuk acara Indonesia Net-Zero Summit 2023.
Berhalangan hadir secara langsung dalam acara Indonesia Net-Zero Summit 2023, Ganjar Pranowo menyampaikan pandangannya terkait krisis iklim melalui video.
"Sampah masih menjadi salah satu persoalan paling besar di Indonesia. Harus kita akui Indonesia belum memiliki pengelolaan sampah yg maksimal" kata Ganjar seperti dilaporkan Reporter Elshinta, Farie Judhistira, Senin (26/6).
Founder FCPI Dino Patti Djalal sendiri mengatakan bahwa acaranya sukses karena bisa menghadirkan pandangan pandangan capres terkait isu krisis iklim di Indonesia.
"Acara ini sukses karena melihat untuk pertama kalinya para pemimpin politik yg nanti akan berlaga dlm pemilu 2024 semua memberikan pandangan terkait perubahan iklim. Tapi satu hal yg sangat tidak di duga adalah penolakan profesor Emil Salim terhadap Award yg kita berikan, karena ia pernah menandatangani perjanjian mengenai lingkungan dan isu iklim, namun beliau merasa gagal." Ujar Dino Patti Djalal.




