Jelang Idul Adha, PJ Gubernur DKI lepas 709 PPKH

Elshinta.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono melepas Petugas Pemeriksa Kesehatan Hewan (PPKH) dan Daging Kurban di Pusat Penjualan Qurban Perumda Dharma Jaya di Penggilingan, Jakarta Timur, pada Selasa ( 27/6).

Dalam pelepasan PPKH, Heru Budi Hartono ditemani Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP), DKI Jakarta Suharini Eliawati dan Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi.

"Hari ini di Dharma Jaya bersama Ibu Elly, Kepala Dinas KPKP melepas Petugas Pemeriksa Kesehatan Hewan," kata Heru kepada sejumlah wartawan.

Lebih lanjut, PPKH nantinya akan ditugaskan pada hari pemotongan yang akan dilaksanakan pada 10 Dzulhijah 1444H atau Hari Raya Idul Adha.

"Jadi kita lepas untuk hari H-nya," jelas Heru.

Sementara Kepala Dinas KPKP, Suharini Eliawati menambahkan bahwa petugas PPKH melibatkan sekitar 709 petugas, yang melibatkan unsur Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI), Kementerian Pertanian, KPKP, Fakultas Pertanian IPB, MUI dan juru sembelih halal.

"Nah, tadi kita melibatkan kawan kawan dari Dishub dan Satpol PP. Lalu lintasnya kita berdasarkan Dishub. Kemudian pada saat pemotongan untuk menghindari kerumunan, maka kita libatkan Satpol PP," terang Elly, sapaan akrab Suharini Eliawati.

Lebih lanjut Elly mengatakan, sejauh ini belum ditemukan penyakit hewan kurban yang telah diperiksa oleh petugas PPKH.

Meski ada beberapa hewan kurban yang sakit mata karena dalam perjalanan jauh. Namun, kata dia, dalam syariat Islam masih layak untuk dijadikan hewan kurban

'Alhamdulillah, per hari kemarin itu sekitar 61.800 hewan yang kita periksa, terdiri dari sapi, kambing dan domba, dinyatakan sehat," jelas Elly.

Elly juga mengimbau kepada masyarakat yang hendak membeli hewan kurban kepada pedagang atau penjual agar tidak sungkan-sungkan untuk menanyakan Surat Keterangan Kesehatan Hewan. (SKKH).

'Jangan merasa segan atau sungkan-sungkan, kita harus menanyakan bagaimana tentang Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH), " pesannya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Heru Lianto.