Lansia meninggal ditabrak kereta api di Klaten

Elshinta.com - Seorang perempuan berinisial KS (60) meninggal setelah tertabrak kereta api (KA) Kahuripan di perlintasan rel di Desa Mrisen, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Jumat (30/6) sekitar pukul 07.00 WIB.

KS yang merupakan warga Desa Butuhan, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten itu mengalami luka parah pada bagian kepala serta patah tulang.

Menurut keterangan petugas penjaga palang kereta api ,Yulian Panji Pamungkas (23) awalnya korban berjalan kaki di pinggir rel perlintasan kereta api sebelah timur menuju arah Solo dan pada saat bersamaan tengah melintas Kereta Api 238 Kahuripan dari arah Jogja.

"Saya sudah berteriak untuk memintanya menjauhi rel. Selain itu kereta api dari kejauhan juga sudah berulangkali membunyikan klakson, namun tidak dihiraukan. Akhirnya tertabraklah korban hingga terpental dengan mengalami luka serius dibagian tubuhnya," ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Wiwik Endarwati.

Atas kejadian itu ia melaporkan ke Polsek Juwiring.

Sementara itu Kapolsek Juwiring, AKP Sumardi mengatakan pihaknya setelah mendapatkan laporan langsung mengevakuasi jenasah perempuan lansia itu. "Pihak keluarga telah ikhlas menerima kejadian tersebut dan tidak menuntut secara hukum," jelas Kapolsek.

Mengenai kejadian perempuan tertabrak KA di kecamatan Juwiring Klaten itu, Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Franoto Wibowo berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Elshinta.com membenarkan kejadian tertenpernya KA Kahuripan relasi Stasiun Kiaracondong - Blitar oleh orang di KM 124+8 Jalur Hulu antara Stasiun Ceper - Delanggu pukul 07.05 WIB.

"KAI turut prihatin atas kejadian tersebut dan kami menghimbau agar masyarakat tidak berkegiatan di jalur kereta api," ucapnya.