Napak Tilas Proklamator RI, Komisi A DPRD DIY kunjungi tempat lahir ibunda Bung Karno
Elshinta.com, Proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia Bung Karno atau Soekarno lahir dari seorang Ibu asal Buleleng, Bali yaitu Ida Ayu Nyoman Rai Srimben. Dari rahimnyalah Soekarno yang bernama kecil Koesno Sosrodihardjo tumbuh menjadi seorang pemimpin bangsa yang disegani.

Elshinta.com - Proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia Bung Karno atau Soekarno lahir dari seorang Ibu asal Buleleng, Bali yaitu Ida Ayu Nyoman Rai Srimben. Dari rahimnyalah Soekarno yang bernama kecil Koesno Sosrodihardjo tumbuh menjadi seorang pemimpin bangsa yang disegani.
Ida Ayu Nyoman Rai Srimben adalah anak perempuan dari anak kedua dari pasangan Nyoman Pasek dan Ni Made Liran. Saat lahir ia diberi nama Nyoman Rai. Karena sering dipanggil dengan Srimben maka melekat kata Sri dan Mben yang bermakna berlimpahnya rezeki dan kebahagiaan.
"Kita telusuri jejak perjalanan kehidupan bapak bangsa, Proklamator RI dari tempat kelahiran ibundanya, Ida Ayu Nyoman Rai Srimben di Buleleng," kata Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto.
Melalui napak tilas tempat kelahiran ibunda Bung Karno, Ida Ayu Nyoman Rai Srimben ini jadi pengingat bersama betapa pentingnya hormat kepada perempuan. Nama Ida Ayu dalam catatan sejarah yang disematkan kepada Nyoman Rai Srimben oleh Bung Karno sendiri sebagai penghormatan kepada perempuan yang melahirkan dan membesarkan Sukarno.
Ida Ayu Nyoman Rai Srimben menghabiskan waktu kecil hingga dewasa di Banjar Bale Agung, Kelurahan Paket Agung, Buleleng, Bali. Lokasinya dekat dengan Pura Bale Agung maka daerahnya disebut Pura Desa Buleleng. Setelah dewasa, Nyoman Rai Srimben menikah dengan pria asal Jawa bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo. Sosok ayah Sukarno itu datang ke Banjar Bale Agung karena bertugas sebagai seorang guru.
Soekemi sering melihat Ida Ayu Nyoman Rai Srimben ketika berjalan menuju pura dan saat menari. Ida Ayu kemudian dikenalkan dengan Soekemi oleh sahabatnya, Made Lastri. Mulai saat itulah benih-benih cinta keduanya tumbuh dan hubungannya semakin derat.
Ida Ayu dan Soekemi akhirnya memutuskan menikah pada 15 Juni 1897. Pasangan ini lalu dikaruniai seorang anak perempuan bernama Raden Soekarmini pada 29 Maret 1898. Setelah itu, keluarga kecil ini pindah ke Surabaya.
Lalu, pada tanggal 6 Juni 1901, Ida Ayu Nyoman Rai Srimben yang tinggal di sekitaran Makam Belanda Kampong Pandean III, Kota Surabaya melahirkan anak kedua, buah cinta dengan Soekemi. Bayi laki-laki itu adalah Koesno Sosrodihardjo atau Soekarno.
"Bung Karno lahir saat fajar menyingsing, maka kita semua mengenal Sukarno sebagai Putra Sang Fajar. Sosok Sukarno adalah tokoh bangsa, Proklamator RI yang berikan teladan kepada kita semua bagaimana hormat beliau kepada perempuan, kepada ibundanya," pungkasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Izan Raharjo, Rabu (5/7).