Top
Begin typing your search above and press return to search.

Warga terdampak kebakaran Gg Lontar, Tambora masih bersihkan puing sisa kebakaran  

Elshinta.com, Hingga hari ini korban kebakaran di permukiman padat penduduk di Gang Lontar, Kelurahan Duri Utara, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat pada Senin (10/7) pagi masih membersihkan puing-puing sisa kebakaran dengan harapan masih ada barang-barang yang masih bisa diselamatkan.

Warga terdampak kebakaran Gg Lontar, Tambora masih bersihkan puing sisa kebakaran  
X
Sumber foto: www.tvonenews.com/elshinta.com.

Elshinta.com - Hingga hari ini korban kebakaran di permukiman padat penduduk di Gang Lontar, Kelurahan Duri Utara, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat pada Senin (10/7) pagi masih membersihkan puing-puing sisa kebakaran dengan harapan masih ada barang-barang yang masih bisa diselamatkan.

Sejauh ini para korban kebakaran juga smendapatkan bantuan seperti makanan dan kebutuhan pokok lain.

“Untuk konsumsi, alhamdulilah sudah dari pagi, siang, dan malam itu konsumsi buat para korban itu sudah tercukupi dari kopi dan lain sebagainya terus baju-baju bekas juga sudah memadai,” ujar Ahlik seperti dilaporkan Reporter Elshinta, Hutomo Budi.

Namun demikian, warga juga mengaku masih memerlukan bantuan terutama untuk balita dan juga lansia, yang masih trauma dan juga kurang istirahat pasca musibah kebakaran di wilayah Tambora.

“Saya minta tolong bantuan, buat balita dan juga lansia, karena mereka semua kurang istirahat dikarenakan keramaian dan buat para korban yang ada di sana, terutama perhatikan anak-anak balita yang masih TK bahkan SD kelas 1, 2, dan 3 yang masih ketakutan ketika ada keramaian trauma yang sangat mendalam,” kata Ahlik.

“Saat itu istri ada di rumah kalau beliau habis dari belanja buku pelajaran untuk anak TK jam 17:00 WIB sudah berada di rumah tapi saya dan putri saya itu sedang mencari makan sore beli makan dan beli buah-buahan buat ibu saya yang sedang sakit sesampainya di rumah itu pukul setengah enam kurang,” ungkap Ahlik.

Ahlik mengaku dirinya ingin pamit ke rumah ibunya yang hanya berjarak 100 meter dan ngobrol dengan ibunya sekitar lima menit. “Ketika sedang asik ngobrol ada anak teriak kebakaran saya tanya anak itu kebakaran dimana anak itu menjawab di rumah ustad Ahlik dan ustad Ahlik itu saya sendiri makannya saya langsung lari, posisi kebakarannya itu ada pas ada di belakang kanan rumah saya dempet dengan dinding,” tambah Ahlik.

Ahlik juga mengakui bahwa hampir kebanyakan dari warga tidak membawa surat surat berharga mereka, karena di saat itu mereka tidak konsentrasi untuk membawa barang-barang atau surat-surat yang berharga milik mereka. “Warga berlomba-lomba berusaha memadamkan api yang ternyata api semakin besar dan sudah merembet ke kanan dan ke kiri. Akhirnya mereka tidak punya kesempatan untuk menyelamatkan surat-surat berharga miliknya,” tambahnya.

Sementara dikatakan Pelaksana Tugas (Plt) Camat Tambora Agus Sulaiman, warga terdampak kebakaran diperbolehkan untuk membangun rumahnya kembali di lokasi semula.

Namun demikian Agus menegaskan saat ini pihaknya tengah terfokus untuk tanggap bencana terhadap warganya. Terdampak insiden kebakaran terjadi penyebab dikarenakan korsleting listrik sehingga menghanguskan 66 rumah yang ada di lima Rt dan dua Rw yang dimana total 120 KK mengungsi yang terdiri dari 346 jiwa.

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire