Hingga hari ke-empat Operasi Patuh Candi 2023 di Jateng, pelanggaran lalin turun 20 persen

Elshinta.com - Operasi Patuh Candi 2023 Polda Jateng hingga hari ke-empat menunjukkan hasil signifikan. Di samping meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menggunakan kelengkapan kendaraan sesuai standar, Polda Jateng mencatat pelanggaran lalu lintas menurun cukup drastis mencapai 20 persen, kata Direktur Direktorat Lalu-lintas Polda Jateng, Kombes Pol Agus Suryo Nugroho di Semarang (13/7/2023).

“Saya berharap tren penurunan pelanggaran ini akan diikuti pula oleh penurunan fatalitas korban kecelakaan di jalan raya,” kata Agus.

Sejauh ini, Polda Jateng mengklaim operasi Patuh Candi berjalan on the track atau sesuai harapan. Hal ini disebabkan di samping melakukan penegakan hukum di jalan raya, polisi juga mengintensifkan edukasi tentang etika berlalu lintas, pada warga masyarakat.

“Selama operasi ada program mengajar. Dirlantas mengajar, kasat lantas mengajar. Sasarannya siswa SD, SMP, SMA sampai mahasiswa,” katanya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Joko Hendrianto, Sabtu (15/7).

Diharapkan bila ada etika akan tumbuh kepatuhan, sehingga dalam jangka panjang berdampak pada penurunan fatalitas korban di jalan raya.

Dari evaluasi yang berjalan, selama operasi pelanggaran terbanyak didominasi pengendara tanpa helm, pengendara mobil tak bersabuk pengaman, melanggar marka, dan pengendara melawan arah.

Sementara pelanggaran mobil dan motor tanpa nopol dan kebut-kebutan menurun secara drastis. Bahkan sudah hampir tidak terlihat saat ini.

Terkait penindakan melalui ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement adalah sistem penegakan hukum lalu lintas elektronik), Polda Jateng sudah menyiapkan perangkat elektronik tersebut di 35 polres seluruh Jateng sehingga mendukung pelaksanaan operasi secara optimal.

Untuk ETLE statis 30, ETLE handheld sekitar 700. Semua polres ada ETLE statis dan punya banyak ETLE handheld sehingga sangat mudah digunakan untuk penegakan hukum.