AKP Seala Syah Alam, Kapolsek yang hobi berbagai olahraga
Elshinta.com, Seala Syah Alam, Kapolsek Pagedangan, Tangerang, Banten, sesibuk apapun kerap berolahraga. Mulai dari boxing, sepak bola, ping-pong, paddle tennis, hingga menembak. Hobinya, belajar.

Elshinta.com - Seala Syah Alam, Kapolsek Pagedangan, Tangerang, Banten, sesibuk apapun kerap berolahraga. Mulai dari boxing, sepak bola, ping-pong, paddle tennis, hingga menembak. Hobinya, belajar.
Menduduki jabatan Kapolsek di usia 33 tahun tidak membuat AKP Seala Syah Alam melepaskan kebiasaannya berolahraga dengan teratur.
Hal ini terlihat jelas dari unggahannya di media sosial yang menunjukkan berbagai aktifitas olahraga yang ia lakukan di waktu senggang. Mulai dari boxing, sepak bola, ping-pong, paddle tennis, hingga menembak.
Pada wartawan, Seala mengatakan bahwa pendidikan merupakan salah satu minatnya.
“Saya sangat suka belajar, belajar tentang berbagai hal, baik itu secara akademik ataupun belajar dari pengalaman orang lain. Dengan begitu saya memiliki banyak literasi kehidupan,” tukas Kapolsek Pagedangan AKP Seala Syah Alam yang kini menangani pengemudi ugal-ugalan yang sempat adu mulut dan berhasil dilumpuhkan oleh atlet MMA Rudy Golden Boy.
Saat ini Seala sedang menempuh pendidikan Doktoralnya di Universitas Indonesia tentunya ini suatu hal yang tidak mudah dalam manajemen waktu.
Tidak hanya berkecimpung dalam literasi kepolisian ataupun bidang hukum yang berkaitan dengan tugasnya sebagai anggota Polri. Seala juga gemar menulis beberapa jurnal akademik seperti:
- Strategi “Dagulir” Hadapi Krisis Pandemi Covid-19 Bidang Ekonomi Mikro
- Reformasi Intelijen Indonesia Berbasis Good Governance dan Prinsip “SSR”
- Analisa Perumusan Kebijakan di Balik Proyek Boeing B787
- Analisis Kebijakan BIN dalam Menghadapi Pandemi
- Sanksi Teguran Tertulis dalam Prespektif Penegakan Hukum Lingkungan
- Perubahan Sosial dan Analisis Konflik di Maluku.
Hobi belajar ini juga terlihat jelas di kesehariannya dalam memimpin Polsek Pagedangan. Ia sangat senang mempelajari berbagai perilaku masyarakan melalui pengaduan dan keluhan yang masuk ke Polsek Pagedangan.
Dari pembelajaran tersebut Seala membuat berbagai trobosan yang menjadikan Polsek Pagedangan sebagai Polsek yang ramah ke masyarakat.
Tidak ada dinding yang menghalangi masyarakat untuk melakukan pengaduan ataupun menyampaikan keluhan. Image polisi yang dingin, galak, dan arogan diruntuhkan sepenuhnya.
Sekarang kita bisa melihat para petugas polisi di Polsek Pagedangan yang melayani masyarakat dengan sopan dan murah senyum.
Apa yang dilakukan oleh AKP Seala Syah Alam mendapatkan sambutan yang positif dari masyarakat, sehingga tidak ada lagi jarak antara polisi dan masyarakat.
Walaupun berkesan lebih santai, seluruh polisi yang bertugas di Polsek Pagedangan tetap memegang teguh sumpah dan janji Kepolisian Republik Indonesia. Sehingga mereka mengabdi dengan sepenuh hati dan mampu mengayomi masyarakat.
“Sebenarnya tugas utama kepolisian tidak ada yang berbeda baik dari Sabang sampai Merauke, yaitu sebagai pelindung, pengayom, pelayan masyarakat. Peran Polri yang sangat strategis tersebut, menggerakan hati saya untuk terus memberikan yang terbaik untuk masyarakat,” tutup AKP Seala Syah Alam. (Dd)