Top
Begin typing your search above and press return to search.

Picu pertumbuhan ekonomi baru, Aspekpir-BPDPKS buat film Desa Transmigrasi Sawit

Elshinta.com, Atas dukungan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perusahaan Inti Rakyat (Aspekpir) membuat film dokumenter Desa Transmigrasi Sawit di Indonesia.

Picu pertumbuhan ekonomi baru, Aspekpir-BPDPKS buat film Desa Transmigrasi Sawit
X
Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

Elshinta.com - Atas dukungan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perusahaan Inti Rakyat (Aspekpir) membuat film dokumenter Desa Transmigrasi Sawit di Indonesia.

Film ini mengambil tempat di tiga desa di Indonesia yang memiliki sejarah penting dalam pengembangan kelapa sawit Indonesia, mempunyai keunggulan dan inovasi dalam pengembangan kelapa sawit berkelanjutan.

Dua desa terdapat di Provinsi Riau, penghasil utama kelapa sawit dunia yakni Desa Teluk Merbau, Kabupaten Siak dan Desa Bono Tapung, Kabupaten Rokan Hulu. Sedangkan satu desa ada di Provinsi Sumatra Selatan yakni Desa Bumi Kencana di Musi Banyuasin.

Film dokumenter berdurasi 30 menit diproduksi sejak Mei-Juli 2023 dan akan ditayangkan di TVRI, salah satu televisi nasional pada tanggal 28, 29 dan 30 Juli 2023 jam 10.30 – 11.00 wib.

Ketua Umum Aspekpir Indonesia Setiyono mengatakan pembuatan film ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa kehadiran desa transmigrasi sawit di Indonesia telah memicu pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia.

Transmigrasi sendiri merupakan program andalan pemerintah yang bertujuan untuk memeratakan pembangunan dan menciptakan pusat-pusat pertumbuhan baru di luar pulau Jawa. Sumatra, Kalimantan, Sulawesi dan Papua adalah daerah-daerah transmigrasi.

"Daerah transmigrasi berbasis kelapa sawit yang tadinya dicap sebagai daerah kumuh, miskin dan terbelakang, kini telah banyak yang berubah menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru, bahkan komoditas yang dikembangkan pada daerah transmigrasi tersebut telah menjelma menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi," kata Setiyono dalam jumpa pers, Kamis, 27 Juli 2023.

Keberhasilan desa transmigrasi berbasis kelapa sawit menjadi pusat pertumbuhan baru perekonomian adalah salah satu bukti bagaimana kelapa sawit memainkan peran penting terhadap perekonomian nasional sehingga sudah seharusnya masyarakat Indonesia mengetahuinya.

Oleh karena itu, penayangan film ini akan menjadi bagian dari upaya untuk mengkampanyekan kebaikan-kebaikan kelapa sawit kepada masyarakat Indonesia sehingga diharapkan persepsi positif terhadap kelapa sawit Indonesia akan meningkat yang pada akhirnya dukungan masyarakat terhadap eksistensi, pengembangan dan kebijakan kelapa sawit semakin luas dan menguat.

"Ke depan, masyarakat diharapkan bisa membantu menyebarkan kebaikan sawit sehingga dukungan terhadap keberadaan kelapa sawit di Indonesia semakin massif," ujarnya.

Pada ketiga film dokumenter, juga terdapat testimoni dari sejumlah pihak, salah satunya adalah Gubernur Riau Syamsuar Syam. Dia memuji dan mengapresiasi pembuatan film tersebut. "Desa-desa transmigrasi sawit tersebut harus mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi digital," katanya menanggapi salah satu tema dari film dokumenter tersebut.

Sementara itu, Kepala Divisi Perusahaan BPDPKS Achmad Maulizal Sutawijaya memberikan selamat kepada ASPEKPIR (Asosiasi Petani Kelapa Sawit) yang sudah menyelesaikan film dokumenter dan mengangkat KUD Muktijaya di Desa Bumi Kencana Kab. Musi Banyuasin Prov. Sumatra Selatan, KUD Tunas Muda di Desa Teluk Merbau Kab. Siak, Prov. Riau, dan KUD Tani Sejahtera di Desa Bono Tapung Kab. Rokan Hulu Prov. Riau sebagai inspirasi percontohan koperasi sawit di Indonesia dan wujud nyata manfaat kelapa sawit bagi bangsa dan negara. Semoga film dokumentasi ini bisa memberikan informasi bagaimana digitalisasi sudah masuk ke dalam petani kelapa sawit.

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire