Kemendag, Bapanas dan Bulog masih rumuskan soal impor 1 juta ton beras dari India

Elshinta.com - Menteri Perdagangan (Kemendag) Zulkifli Hasan menyebut soal impor 1 juta ton beras dari India. Hal tersebut dikatakan Zulkifli terkait rencana impor beras India yang hingga sampai saat ini belum selesai.

“Ya kita sudah Memorandum Of Understanding (MoU) kerjasama cuman belum final,” ujar Zulkifli seperti dilaporkan Reporter Elshinta, Hutomo Budi, Senin (31/7).

Menurut Zulkifli, Kemendag dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Badan Urusan Logistik (Bulog) sedang merumuskan agar kebutuhan bahan pokok stoknya lebih dari cukup, termasuk soal beras.

“Memang ini soal makanan, untuk harga-harga dan beras Badan Pangan Nasional dan Bulog sedang merumuskan agar stoknya lebih dari cukup,” kata Zulkifli.

Zulhas mengatakan Kementerian Perdagangan kapasitasnya hanya mensupport, sementara kepastian impor atau tidaknya ada di tangan Badan Pangan Nasional dan juga Bulog.

“Kemendagkan hanya mensupport, nanti hitungannya impor atau tidak dari Badan Pangan Nasional dan Bulog kita support aja,” tambah Zulkifli.

Zulkifli mengatakan sejumlah komoditas harganya sudah stabil diantaranya cabai, bawang dan juga beras.

Namun Zulhas menginformasikan harga yang tinggi masih terjadi pada telur yang masih di kisaran 31 ribu per kilogramnya untuk saat ini, selain itu Badan Pangan Nasional juga masih mengadakan pasar murah.