Top
Begin typing your search above and press return to search.

Kapolres Salatiga berikan 'trauma healing' kepada korban kebakaran Klampeyan 

Elshinta.com, Musibah kebakaran rumah yang menimpa Sardimin warga Klampeyan, Kelurahan Noborejo, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga, Jawa Tengah pada Kamis (3/8)  mendapat empati dari Jajaran Polres Salatiga dengan memberikan bantuan dan trauma healing. 

Kapolres Salatiga berikan trauma healing kepada korban kebakaran Klampeyan 
X
Sumber foto: Pranoto/elshinta.com.

Elshinta.com - Musibah kebakaran rumah yang menimpa Sardimin warga Klampeyan, Kelurahan Noborejo, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga, Jawa Tengah pada Kamis (3/8) mendapat empati dari Jajaran Polres Salatiga dengan memberikan bantuan dan trauma healing.

Kapolres Salatiga AKBP Aryuni Novitasari mengatakan, kebakaran menyisakan kesedihan mendalam bagi keluarga korban. Selain kehilangan harta benda akibat kebakaran yang menghanguskan tempat tinggal tentu juga trauma psikologi dialami keluarga korban. Aktivitas keseharian yang tadinya aman dan nyaman berubah karena mereka harus pindah atau mengungsi ke rumah bagian depan yang tersisa sedikit untuk sementara waktu.

"Kondisi yang berubah sangat drastis ini tentunya dapat menimbulkan tekanan, kecemasan bahkan trauma berkelanjutan dan apabila tidak ditangani secara cepat dan tepat dapat berujung pada gangguan psikologis seperti depresi," jelasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Pranoto, Jumat (4/8).

Dalam rangka meringankan beban korban kebakaran tersebut dan untuk menguatkan psikologis korban Kapolres Salatiga AKBP Aryuni Novitasari bersama tim Konselor Psikologi Polres Salatiga terjun langsung memberikan trauma healing kepada keluarga korban.

"Kegiatan ini merupakan bentuk pelayanan dan penguatan psikologis bagi keluarga korban kebakaran untuk mengatasi trauma akibat musibah yang baru saja mereka dapatkan," ucap Kapolres yang juga merupakan salah satu Perwira Menengah yang dimiliki Polri yang memiliki latar belakang Psikolog.

Dalam kesempatan itu Kapolres secara humanis menjalin komunikasi dengan keluarga korban kebakaran untuk mengeluarkan perasaan sedih yang dirasakan dan diberi kesempatan untuk berbicara mengenai pengalaman yang mereka alami terkait dengan musibah yang dialami.

"Kita harus peka, mungkin tampak dari luar terlihat baik, tetapi dapat menimbulkan trauma, untuk itu kami hadir hari ini untuk memberikan pelayanan psikologis yang intensif bagi korban tentunya dengan tujuan menguatkan mental untuk mencegah timbulnya depresi dan meningkatkan ketahanan psikologis mereka," tandasnya.

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire