Top
Begin typing your search above and press return to search.

7 Agustus 1945: Pembentukan PPKI

Tepat hari ini, 7 Agustus pada tahun 1945 silam, terjadi peristiwa penting bagi bangsa Indonesia, yaitu pembentukan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau PPKI.

7 Agustus 1945: Pembentukan PPKI
X
Sumber foto: www.detik.com/elshinta.com.

Elshinta.com - Tepat hari ini, 7 Agustus pada tahun 1945 silam, terjadi peristiwa penting bagi bangsa Indonesia, yaitu pembentukan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau PPKI. Badan ini dibentuk untuk mempersiapkan segala sesuatu untuk mewujudkan kemerdekaan Indonesia.

PPKI sendiri berhasil dibentuk atas izin marsekal Jepang Hisaichi Terauchi. Selain bertujuan untuk mencapai kemerdekaan bangsa Indonesia, PPKI dibentuk juga mempunyai beberapa tugas dan misi yang harus dilakukan untuk melangsungkan rencana kemerdekaan. Dengan kata lain, tanpa badan PPKI tentu rencana kemerdekaan Indonesia akan didapat dalam waktu yang lebih lama.

Peristiwa pembentukan PPKI menjadi salah satu peristiwa penting yang harus terus diingat dalam sejarah kemerdekaan Indonesia. Untuk itu, peristiwa ini dijadikan materi pembelajaran sejarah yang diberikan pada para pelajar di setiap jenjang pendidikan.

Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) dibentuk pada 7 Agustus 1945, tepatnya setelah Badan Penyelidik Usaha Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dibubarkan. BPUPKI dibubarkan karena dianggap terlalu cepat dalam menyatakan Kemerdekaan Indonesia. Dengan begitu, PPKI dibentuk guna melanjutkan rencana kemerdekaan yang lebih matang.

Pada tanggal 9 Agustus 1945, tiga tokoh penting yaitu Ir. Soekarno, Drs. Moch. Hatta, dan Radjiman Widyodiningrat, dipanggil ke Dalat, Vietnam, oleh pemerintah Jepang untuk membicarakan rencana kemerdekaan lebih lanjut.

Kemudian pada 12 Agustus, Jenderal Terauci menyatakan bahwa kemerdekaan Indonesia dapat dilakukan pada 24 Agustus 1945 yang meliputi bekas Hindia Belanda. Namun, pada tanggal 15 Agustus ternyata tentara sekutu Jepang menyerah dan pemerintah Jepang menyuruh Indonesia mempertahankan status quo.

Pada tanggal 16 Agustus, terjadi perbedaan pendapat antara golongan tua dan golongan muda yang melibatkan penahanan Ir. Soekarnp dan Drs. Moch. Hatta ditahan di Rengasdengklok. Di mana golongan muda mendesak golongan tua untuk segera mempercepat rencana proklamasi kemerdekaan.

Akhirnya, tanggal 17 Agustus dilakukan upacara proklamasi dengan teks yang diketik oleh Sayuti Melik. Pidato proklamasi ini disiarkan secara serentak melalui radio dan didengarkan oleh seluruh bangsa Indonesia.

Sumber : 16

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire