Transaksi Festival Kopi Papua 2023 capai ratusan juta rupiah dalam lima hari

Elshinta.com - Transaksi pada Festival Kopi Papua 2023, yang digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua selama lima hari terakhir mencatat angka Rp359.775.485.

Festival yang dirangkaikan dengan Gebyar Kemerdekaan ke-78 RI itu digelar di Eks Terminal Entrop Jayapura, pada Jumat, 4 Agustus hingga 8 Agustus 2023. Dengan mengusung tema “Mendunia dari Bumi Papua”, beragam kegiatan telah terlaksana dengan baik.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Thomy Andryas mengatakan, Festival Kopi Papua yang digelar ini di mulai dari beragam talkshow yang dilakukan dengan mengundang berbagai narasumber yang ahli di bidangnya, menyelenggarakan coffee competition, eSports Competition dan tidak lupa telah dilakukan showcasing bersama 37 pelaku UMKM yang sangat andal.

“Melalui berbagai insiatif baru yang kami inisiasi di Festival Kopi Papua 2023, terdapat peningkatan peningkatan capaian pelaksanaan kegiatan. Per tanggal 7 Agustus 2023, terdapat total transaksi pada penyelenggaraan Festival Kopi Papua 2023 senilai Rp359.775.485. Hal ini merupakan bukti kesuksesan penyelenggaraan kegiatan melalui sinergi dan kolaborasi antar instansi,” ujar Thomy seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Aman Hasibuan, Rabu (9/8).

Thomy menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh elemen yang telah bersinergi dan berkolaborasi bersama sehingga pagelaran ini dapat berjalan dengan lancar dan aman.

Di tahun ini, Festival Kopi Papua meningkatkan skala kegiatan dengan mengusung beberapa kegiatan baru mengundang beberapa musisi papan atas dengan skala lokal dan nasional dengan harapan agar animo dan antusiasme masyarakat terhadap pengembangan industri kopi di Papua dapat meningkat secara signifikan.

“Melalui Festival Kopi Papua 2023, kami turut mendorong akselerasi digitalisasi sistem pembayaran yang dibuktikan sebagian besar transaksi yang terjadi di Festival Kopi Papua 2023 dilakukan menggunakan QRIS,” katanya.

Festival Kopi Papua ini secara resmi ditutup oleh Plh. Gubernur Papua yang diwakili oleh Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Kesra Provinsi Papua, Ibu Suzanna Wanggai.