Top
Begin typing your search above and press return to search.

Disdikbud Biak bahas kurikulum muatan lokal malaria dengan UNICEF

Elshinta.com, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan  Kabupaten Biak Numfor, Papua siap membahas bahan ajar kurikulum muatan lokal malaria bersama badan dunia UNICEF untuk siswa sekolah dasar.

Disdikbud Biak bahas kurikulum muatan lokal malaria dengan UNICEF
X
Tenaga Ahli center malaria UNICEF perwakilan Papua dan Papua Barat Musa Sapang saat memberikan materi malaria pada pelatihan program aksi bergizi untuk guru di Biak.ANTARA/Muhsidin

Elshinta.com - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Biak Numfor, Papua siap membahas bahan ajar kurikulum muatan lokal malaria bersama badan dunia UNICEF untuk siswa sekolah dasar.

"Disdikbud akan mendiskusikan bersama dengan Dinas Kesehatan, Bappeda dan UNICEF untuk mencoba materi ajar muatan lokal malaria ke siswa," kata Kepala Dinas Pendidikan Biak Numfor Kamaruddin S.Pd terkait kurikukum muatan lokal malaria.

Dikatakannya, saat ini sudah ada Peraturan Bupati Biak Numfor Nomor 4 Tahun 2023 tentang percepatan Eliminasi malaria 2025. Untuk mendukung pencapaian Eliminasi malaria, lanjut dia, perlu adanya materi Kurikulum Muatan Lokal Malaria di tingkat SD/MI.

"Pihak Dinkes Biak dan UNICEF punya data lengkap terkait penanganan malaria di Kabupaten Biak Numfor, terutama sebaran kampung dan distrik mama saja yang masih tinggi," katanya.

Disdikbud Biak, lanjut dia, tetap mendukung kurikulum muatan lokal malaria meski perlu dibahas lebih intensif untuk pelaksanaan pembelajaran siswa di sekolah.

Sebelumnya, Tenaga ahli malaria UNICEF perwakilan Papua Musa Rapang mengatakan perlu adanya bahan ajar muatan lokal malaria untuk diajarkan kepada siswa SD/Madrasah. Musa mengatakan, untuk mempercepat pencapaian eliminasi malaria di Kabupaten Biak Numfor 2025 maka kurikulum muatan lokal malaria perlu diajarkan untuk siswa.

"Kami siap membantu pemerintah kabupaten Biak Numfor untuk menerapkan kurikulum muatan lokal malaria di sekolah," sebut Musa.

Program pencegahan malaria yang dilakukan di antaranya pembersihan lingkungan, pemberian kelambu, penyuluhan, sosialisasi masyarakat. Serta pemberian pengobatan gratis, dan penyemprotan metode Indoor Residual Sprying (IRS) untuk membunuh nyamuk pembawa malaria.

Sumber : Antara

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire