Karakter Brawijaya dikupas di Dewan Profesor UB

Elshinta.com - "Kalau selamanya kita ikuti indikator yang diterapkan negara maju kita tidak bisa sampai ke sana. Karena itu, karakter Brawijaya harus kuat apalagi karakter Brawijaya dalam ikonografi arca Hari Hara yang jadi simbol Universitas Brawijaya mengandung makna apalagi arca tersebut bukan arca persembahan namun kombinasi keduanya yang merujuk pada raja,” kata Andrian Perkasa salah satu nara sumber pada Sidang Pleno dan Seminar Nasional "Karakter Ke-Brawijaya-an”, di Lantai VII, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (UB), Malang, Selasa (15/8).

Sementara itu, Prof. Armanu, SE, MSc, Phd, Ketua Dewan Profesor UB mengungkapkan hasil dari seminar ini nantinya akan ditindaklanjuti dalam berbagai aspek. “Termasuk dalam merumuskan karakter Brawijaya dalam beberapa pertemuan di Dewan Profesor dengan difinisi dan karakter,” ujarnnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, El Aris, Selasa (15/8).

Apalagi dalam seminar ini tadi dibedah berbagai pendapat termasuk karakter Brawijaya. “Dan ini tugas kami di Dewan Profesor, dari tiga pemakalah tadi memperjelas karakter dan ditindaklanjuti dalam perumusan termasuk dalam perkuliahan nantinya tentu saja harus melalui berbagai pertimbagan dan telaah sebelum dituangkan dalam mata kuliah,” ringkasnya.

Sementaran, Prof. Widodo, SSi.,MSi.,PhD.Med.Sc, Rektor UB mengatakan bahwa saatnya UB memiliki filosofi Brawijaya.

"Seminar hari ini penting untuk merumuskan filosofi Brawijaya. Kita perlu menyusun karakter bercirikan Brawijaya, menghasilkan alumni yang mencerminkan karakter Brawijayan," kata Widodo.

Seminar ini menghadirkan tiga orang narasumber yaitu : Assoc Prof. Dr. Drs. Blasius Suprapta, MSi (Universitas Negeri Malang); Prof Iwan Triyuwono, SE.Ak.,MEc.,PhD (Sekretaris SAU UB); dan Adrian Perkasa, S.Hub.Int.,S.Hum.,MA.,PhD (UNAIR-Universitat Leiden, NL). Acara ini diikuti 175 profesor yang hadir secara luring dan yang daring melalui zoom meeting.