Pemerintah jual beras murah di Sulbar atasi lonjakan harga
Elshinta.com, Pemerintah menjual beras murah di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) untuk mengatasi kenaikan harga beras yang menyebabkan inflasi di daerah itu.\r\n

Elshinta.com - Pemerintah menjual beras murah di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) untuk mengatasi kenaikan harga beras yang menyebabkan inflasi di daerah itu.
Tim Monitoring Badan Pangan Nasional (Bapanas), Musyafa Al Faruq di Mamuju, Selasa, mengataka, Bapanas dan Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Ditjen Bina Bangda Kemendagri RI) melakukan kunjungan ke Sulbar dalam rangka mengatasi inflasi.
Ia mengatakan, pihaknya juga berkoordinasi dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sulbar, untuk bersama mengatasi inflasi di Sulbar. Menurut dia, Bapanas juga bekerja sama dengan perum Bulog Mamuju dan Bank Indonesia Kantor Perwakilan Sulbar.
"Melalui kerja sama itu akan dilakukan penjualan beras murah kepada masyarakat dengan harga Rp9.450 per kilogram dalam rangka mengatasi kenaikan harga beras di pasaran yang memicu terjadinya inflasi di Sulbar," katanya.
Harga beras di berbagai daerah di Sulbar mengalami kenaikan dari harga Rp13.500 per kilogram menjadi Rp14.000 per kilogram, sehingga pemerintah berupaya menekan lonjakan harga beras tersebut, agar kembali stabil.
"Sejumlah harga seperti harga cabai rawit dan bawang merah sudah mulai stabil sehingga pemerintah di Sulbar diharapkan terus menggelar pasar murah untuk mencegah inflasi," katanya.
Ia berharap koordinasi antara pemerintah pusat dan pemerintah di Sulbar tetap menjaga kolaborasi yang masif, untuk tetap menjaga inflasi sesuai dengan target nasional.
"Sesuai harapan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) pengendalian inflasi harus dilaksanakan dengan kolaborasi antara pemerintah daerah dan pusat
Ia menyampaikan, menghadapi fenomena El Nino harus dilakukan meningkatkan pengairan dan Satuan Tugas (Satgas) Pangan perlu melakukan operasi pasar dengan mengecek harga di pasar untuk melakukan pencegahan inflasi.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulbar, Gunawan Purbowo mengatakan, pihaknya juga akan terus memantau inflasi di Sulbar dan berupaya agar daya beli masyarakat tetap terjaga. Ia mengatakan, pihaknya mengusulkan subsidi transportasi pangan di daerah agar pendistribusian pangan kepada masyarakat dapat tetap lancar, bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan Sulbar.