200 peserta ikuti lomba buat takir dan pincuk

Elshinta.com - Lebih dari 200 peserta dari Ikatan Istri Karyawan Karyawati (IIKK) Bidang Pendidikan Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah mengikuti lomba membuat piring makan tradisional dari daun pisang takir dan pincuk di Kantor Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Suruh. Dengan lomba ini diharapkan takir dan pincuk tetap lestari digunakan masyarakat di tengah era kemajuan teknologi produki piring pabrikan.

Untuk membuat tempat makan piring tradisional takir dan pincuk dibutuhkan bahan baku daun pisang dan sapu lidi atau sodo yang dipotong-potong digunakan untuk membentuk takir dan pincuk. Meski tidak asing lagi namun beberapa peserta mengaku perlu latihan untuk membuat takir dan pincuk karena ada tingkat kesulitan saat membentuk takir dan pincuk yang rapi dan kuat.

Kepala Korwilcam Bidang Pendidikan Kecamatan Suruh, Heri Suwarto mengatakan, dengan pelestarian takir dan pincuk diharapkan tidak hilang ditelan zaman.

"Dengan takir dan pincuk juga akan ramah lingkungan karena dari daun pisang," jelasnya, Selasa (29/8).

Ketua IIKK Kecamaran Suruh Endang Kurdinising yang juga Ketua K3KS Kecamatan Suruh menyampaikan, kegiatan dilombakan dalam rangka menyemerakkan HUT RI ke-78.

"Selain lomba pembuatan takir dan pincuk juga ada lomba menghias tumpeng, estafet sarung dan menyanyi duet," katanya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Pranoto.