Pemkab Sukoharjo kembali gulirkan pasar pangan murah untuk warga kurang mampu

Elshinta.com - Pemerintah Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah kembali menggulirkan program pangan murah, dalam upaya menyiasati naiknya harga kebutuhan pokok akhir-akhir ini. Sebanyak 700 paket berisi empat komoditas pangan mulai dipasarkan di Desa Kertonatan, Kecamatan Kartasura. Target pasar pangan murah ini tetap warga kurang mampu yang sudah mendapatkan kupon.

Bupati Sukoharjo, Etik Suryani mengatakan, program pangan murah menyediakan beras, minyak goreng, gula pasir dan tepung terigu. Penyediaan barang sepenuhnya dilakukan Bulog Surakarta sebagai upaya membantu pemenuhan bahan pangan murah untuk masyarakat. Sasaran atau target utama program adalah warga kurang mampu dan warga berpenghasilan rendah yang sudah didata oleh masing masing desa.

Setiap paket berisi beras 5 kilogram dijual dengan harga Rp 42.500, minyak goreng Rp 13.500 per liter dan gula pasir Rp 14.000 per kilogram. Total satu paket sembako seharga Rp70.000. Sedangkan tepung terigu dijual Rp 12.000 per sak i kilogram.

"Mudah-mudahan ini bisa membantu warga Sukoharjo," kata Etik seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Deni Suryanti, Selasa (29/8).

Etik Suryani menyebutkan, progam pangan murah ini akan digelar secara bergiliran kesemua desa secara terjadwal. Target pasar ditentukan oleh pihak desa karena desa yang memiliki data jumlah warga kurang mampu dilingkungan mereka. Untuk harga yang dipatok tetap lebih murah dibandingkan harga pasar. Sebab, program memang sebagai upaya pemerintah menekan kenaikan harga pangan dipasaran. Sekaligus bukti kehadiran pemerintah dalam membantu masyarakat terkait jaminan pangan.

"Yang pasti lebih murah dari harga toko," tambahnya.

Perwakilan Bulog Surakarta Andrew Ramadhan Shahab menambahkan, Bulog Surakarta menyediakan beras 3 ton, paket berisi minyak goreng dan gula pasir sebanyak 360 paket, tepung terigu 60 kilogram untuk pasar pangan di Desa Kertonatan Kartasura saja. Kebutuhan desa lain juga tidak berbeda dengan stok yang disediakan oleh Bulog karena penyaluran pasar pangan murah ini bergiliran.

"Program ini merupakan kelanjutan kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Sukoharjo, Bank Indonesia dan Bulog yang sudah terjalin sejak lama," tuturnya.