Kemarau panjang, produksi rumput hijau menurun

Elshinta.com - Kemarau panjang berpengaruh pada kuantitas pakan kehijauan seperti rumput hijau produksinya menjadi menurun, sedangkan untuk kualitas tidak berpengaruh adanya kemarau panjang. Hal ini dikatakan Dirjen Pakan dan Kesehatan Kementerian Pertanian Nur Sapta Hidaya di sela-sela kunjunganya di sentra peternakan Desa Kadirejo, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Selasa (29/8).

Lebih lanjut dikatanya, hingga sekarang pihaknya belum menerima adanya laporan terkait kekurangan pakan ternak pada kemarau panjang ini, namun diakui penanamam rumput hijau pada musim kemarau sekarang ini tidak mudah.

"Sebagai jalan keluar peternak menanam rumput yang bibitnya lebih mudah tumbuh ditanam pada musim kemarau, kemudian peternak bekerjasama dengan PU dan membangun embung," jelasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Pranoto, Rabu (30/8).

Sementara itu Kades Kadirejo Riyadi menyebut, musim kemarau tahun ini produksi silase pakan ternak di tempatnya menurun mencapai 20%. Untuk memenuhi kebutuhan produksi pakan ternak itu pihaknya bekerjasama dengan mitra.

"Produksinya menurun. Pengolahan silasenya salin menggunakan tanaman sendiri, kita menggunakan dari mitra kita. meskipun ada penurunan produksi, sampai saat ini kebutuhan untuk pakan ternak masih aman dan bisa tercukupi," katanya.