Permintaan beras tinggi, Bulog Kediri gelar 'Sigap SPHP' di pasar tradisional
Elshinta.com, Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Kediri, Jawa Timur melaksanakan kegiatan 'Sigap SPHP' (Siap Jaga Harga Pasar) di Pasar Tradisional Setono Betek, Kota Kediri. Kegiatan berupa pendistribusian beras ke sejumlah rekanan pedagang pasar.

Elshinta.com - Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Kediri, Jawa Timur melaksanakan kegiatan 'Sigap SPHP' (Siap Jaga Harga Pasar) di Pasar Tradisional Setono Betek, Kota Kediri. Kegiatan berupa pendistribusian beras ke sejumlah rekanan pedagang pasar.
Pendistribusian beras semakin masif dilakukan untuk mengimbangi tingginya jumlah permintaan konsumen. Pelaksanaan pendistribusian beras merk SPHP dimonitor secara langsung oleh pimpinan Perum Bulog Cabang Kediri, Imam Mahdi.
Dalam keteranganya Imam Mahdi menjelaskan setiap pedagang diberi jatah beras SPHP sebanyak 2 ton. "Kalau dihitung satu pasar jatah beras untuk pedagang kurang lebih 8 sampai 10 ton," ungkapnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Fendi Lesmana, Kamis (31/8).
Menurutnya kegiatan ini bertujuan untuk memastikan harga beras ditingkat konsumen terkendali serta pasokan dipasar terpenuhi.
"Sebenarnya kegiatan sigap SPHP sudah berjalan sepanjang tahun, diawali pada bulan Januari sampai dengan akhir Desember. Hanya saja karena ada kenaikan harga yang cukup tinggi tidak sebanding dengan hasil produksi,karena itu kita perlu perbanyak pasokan dipasar," jelasnya.
Ia juga menjelaskan jika terjadi perubahan harga untuk beras merk SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) yang cenderung mengalami kenaikan. Jika biasanya harga beras SPHP 1 sak berat 5 kilogram dijual Rp47.250 kini harganya naik menjadi Rp52.500 ribu
"Harganya disesuaikan, pemerintah melihat saat ini ada gap terlalu tinggi antara harga HET SPHP dengan harga beras Medium. Harga SPHP awalnya Rp 9.450 perkilogram sekarang disamakan harga beras jenis medium. Mulai besok tanggal 1 September 2023," tukasnya.
Masih kata Imam Mahdi fenomena kenaikan harga beras yang terjadi sekarang dipicu beberapa faktor diantaranya hasil produksi yang tidak sebanding dengan jumlah permintaan tinggi. Selain itu juga adanya pengalihan fungsi lahan yang cukup masif, harga pupuk mahal, serta perubahan cuaca kemarau panjang atau El Nino yang membuat para petani terpaksa harus merubah pola tanam dari semula tanam padi beralih tanam jagung.