7 September 2004: Tewasnya aktivis HAM terkemuka Indonesia
Elshinta.com, Munir Said Thalib adalah seorang aktivis HAM terkemuka dari Indonesia yang dikenal karena advokasinya dalam mengungkap pelanggaran HAM dan kasus-kasus pelanggaran HAM di Indonesia.

Elshinta.com - Munir Said Thalib adalah seorang aktivis HAM terkemuka dari Indonesia yang dikenal karena advokasinya dalam mengungkap pelanggaran HAM dan kasus-kasus pelanggaran HAM di Indonesia. Sayangnya, Munir meninggal dunia pada tanggal 7 September 2004 di dalam pesawat Garuda Indonesia penerbangan GA974 yang sedang dalam perjalanan dari Jakarta, Indonesia, menuju Amsterdam, Belanda.
Baca juga Aktivis HAM Indonesia tewas diracun
Munir sedang melakukan perjalanan ke Belanda untuk melanjutkan studi doktoralnya di Universitas Leiden dan juga untuk menghadiri berbagai pertemuan terkait hak asasi manusia. Namun, selama penerbangan, ia jatuh sakit secara tiba-tiba dan meninggal dunia di dalam pesawat.
Kematian Munir sangat mengguncang Indonesia dan masyarakat internasional. Setelah penyelidikan yang mendalam, hasil otopsi menyimpulkan bahwa penyebab kematian Munir adalah keracunan arsenik. Ini menimbulkan dugaan bahwa Munir mungkin telah diracuni sebagai bagian dari upaya untuk menghentikan pekerjaannya dalam mengungkap pelanggaran HAM di Indonesia.
Kematian Munir memicu kemarahan dan tuntutan dari berbagai pihak untuk menyelidiki kasus ini secara menyeluruh dan membawa para pelaku keadilan. Beberapa orang yang terlibat dalam kasus ini kemudian diadili dan dihukum. Kasus kematian Munir menjadi simbol penting dalam perjuangan untuk hak asasi manusia di Indonesia dan menggarisbawahi perlunya perlindungan terhadap aktivis HAM dan pemberantasan impunitas dalam kasus pelanggaran HAM.