Top
Begin typing your search above and press return to search.

Lurah, camat, babinsa, dan bhabinkabtibmas se-Jateng diberi pembekalan ciptakan Pemilu Damai

Para Babinsa, Bhabinkamtibmas, lurah, dan camat dari seluruh Provinsi Jawa Tengah yang bersinggungan langsung dengan pelaksanaan pemilu 2024 agar berlangsung tertib dan damai dikumpulkan di Masjid Agung Jawa Tengah Convention Hall di Semarang, Kamis (7/9). Mereka mendapat pengarahan dan pembekalan dari Polda Jateng, KPU Jateng, dan Bawaslu Jateng.

Lurah, camat, babinsa, dan bhabinkabtibmas se-Jateng diberi pembekalan ciptakan Pemilu Damai
X
Sumber foto: Joko Hendrianto/elshinta.com.

Elshinta.com - Para Babinsa, Bhabinkamtibmas, lurah, dan camat dari seluruh Provinsi Jawa Tengah yang bersinggungan langsung dengan pelaksanaan pemilu 2024 agar berlangsung tertib dan damai dikumpulkan di Masjid Agung Jawa Tengah Convention Hall di Semarang, Kamis (7/9). Mereka mendapat pengarahan dan pembekalan dari Polda Jateng, KPU Jateng, dan Bawaslu Jateng.

Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi memberikan arahan dalam acara tersebut. Penjabat Gubernur Jateng Komjen (Purn) Nana Sudjana hadir pula dalam acara tersebut.

Ahmad Luthfi menekankan, “Para pemangku jabatan enam pilar ni diharapkan memahami tugas pokoknya selama pemilu sehingga bisa menjadi cooling system guna terciptanya pemilu yang aman dan damai.”

Kapolda menyebut berkumpulnya enam pilar tersebut sebagai bentuk konsolidasi untuk wujudkan pemilu damai di Jawa Tengah, sekaligus sebagai ajang silaturahmi antar pejabat di wilayah. Sehingga mampu mencegah munculnya kerawanan yang dapat mempengaruhi jalannya Pemilu 2024.

Adapun materi pokok dalam pembekalan yang pertama dilakukan oleh Ketua KPU Propinsi Jateng berupa Pentahapan Pemilu 2024 serta Indeks Kerawanan Pemilu 2024.

Selanjutnya juga dibahas mengenai pelanggaran yang sering terjadi selama pemilu dan cara penanganannya dalam materi yang disampaikan oleh Bawaslu Propinsi Jateng. Materi terakhir berupa Mekanisme Penanganan Tindak Pidana Pemilu 2024 yang disampaikan oleh Direktur Reskrimum Polda Jateng.

Kapolda menilai, jangka waktu pelaksanaan pemilu yang cukup panjang mulai dari pilpres hingga pilkada serentak, membuat pihaknya merasa perlu untuk membentuk satgas cooling system guna mendinginkan permasalahan yang timbul.

“Kami berharap di masyarakat tidak terjadi polarisasi, politik identitas, black campaign, dan sebagainya sehingga tercipta gelaran pemilu yang aman dan damai,” ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Joko Hendrianto.

Ketua KPU Jawa Tengah Paulus Widiyantoro dan Bawaslu Jawa Tengah turut mengapresiasi kegiatan pembekalan 6 pilar yang diinisiasi oleh Polda Jateng.

Widyantoro menjelaskan, “Jawa Tengah merupakan barometer kesuksesan pemilu di indonesia, dan diharapkan pemilu mendatang berjalan sukses dan damai seperti pemilu yang telah digelar sebelumnya.”

Pada Tahun 2019 dan 2020 Jateng telah sukses menggelar tanpa ekses dan diharapkan hasil ini dapat diraih kembali dalam pemilu mendatang.

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire