Top
Begin typing your search above and press return to search.

Polisi terus berupaya ungkap kasus pembunuhan aktivis Michelle Doga

Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius Fakhiri mengatakan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Papua terus membantu Polres Jayawijaya dalam menangani kasus kematian aktivis kemanusiaan Michelle Kurisi Doga.

Polisi terus berupaya ungkap kasus pembunuhan aktivis Michelle Doga
X
Sumber foto: Antara/elshinta.com.

Elshinta.com - Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius Fakhiri mengatakan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Papua terus membantu Polres Jayawijaya dalam menangani kasus kematian aktivis kemanusiaan Michelle Kurisi Doga.

"Mudah-mudahan dengan dilakukannya penyelidikan dapat mengungkapkan siapa pelaku pembunuhan terhadap korban," kata Mathius Fakhiri di Jayapura, Papua, Jumat (8/9).

Dia pun berharap dari penyelidikan itu dapat diketahui siapa pelaku pembunuhan aktivis tersebut dan apakah terkait dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) atau ada yang memanfaatkannya.

Selain itu, dengan dilakukannya investigasi, Mathius berharap dapat terungkap penyebab korban berada di Wamena, di mana jenazahnya ditemukan di perbatasan antara Kabupaten Lanny Jaya dan Kabupaten Jayawijaya.

Dari hasil autopsi jenazah Michelle, terungkap bahwa korban meninggal dunia akibat benda tajam dan terdapat tiga luka akibat benda tajam.

"Kami tunggu hasil penyelidikan yang dilakukan guna mengungkap siapa pelaku dan kenapa korban dibunuh," tambahnya.

Sementara itu, secara terpisah Ditreskrimum Polda Papua Kombes Pol. Arif Bastari mengatakan pihaknya sudah menerima hasil autopsi terhadap jenazah Michelle yang dilakukan di RS Bhayangkara, Jayapura, Jumat (1/9).

Dari hasil autopsi tersebut, terungkap bahwa korban meninggal akibat luka benda tajam di beberapa bagian tubuhnya.

"Tidak ada luka tembak. Di tubuh korban terdapat luka tusukan benda tajam di bagian dahi, dada, dan punggung; dan diduga akibat luka-luka tersebut, korban kehabisan darah dan meninggal," ujar Arif Bastari.

Sumber : Antara

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire