Top
Begin typing your search above and press return to search.

Harga beras di Tegal merangkak naik

Tak dapat dipungkiri, beras merupakan bahan pokok penting untuk konsumsi sehari-hari. Sehingga, ketidakstabilan harga beras dapat menjadi masalah bagi sebagian orang.

Harga beras di Tegal merangkak naik
X
Sumber foto: Hari Nurdiansyah/elshinta.com.

Elshinta.com - Tak dapat dipungkiri, beras merupakan bahan pokok penting untuk konsumsi sehari-hari. Sehingga, ketidakstabilan harga beras dapat menjadi masalah bagi sebagian orang.

Harga beras di sejumlah pasar tradisional di Tegal, Jawa Tengah terus mengalami kenaikan dalam sepekan terakhir. Salah satunya di Pasar Pepedan, Kabupaten Tegal yang sudah mengalami kenaikan Rp1.000 hingga Rp2.000 per kilogram, Selasa (12/9).

Hasil dari produksi padi yang terus turun menurun dari tahun ke tahun yang membuat persediaan beras lokal menjadi semakin menipis. Penurunan ini dikarenakan banyaknya alih fungsi lahan dari sawah menjadi perumahan, pabrik atau lainnya. Sedangkan permintaan terhadap beras semakin meningkat seiring bertambahnya penduduk.

Produksi padi yang semakin berkurang disinyalir menyebabkan kenaikan pada harga beras di pasaran mengalami kenaikan selain dari dampak kekeringan yang terjadi saat ini.

Pedagang beras di Pasar pepedan Tegal, Ibu Nur menyebut, kenaikan harga berbagai jenis beras dikarenakan meningkatnya biaya transportasi imbas dari kemarau panjang dampak fenomena elnino di 2023 ini.

"Kenaikan terjadi karena pasokan beras terbatas imbas cuaca di tengah permintaan pasar tinggi. Termasuk infonya harga gabah juga sudah menyentuh harga Rp7.000," terangnya kepada Kontributor Elshinta, Hari Nurdiansyah.

Ada sejumlah faktor yang mempengaruhi kenaikan harga beras di pasaran. Salah satunya karena kurangnya pasokan dan harga gabah di tingkat petani yang naik dari Rp5.000 menjadi Rp7.000.

Ibu Nur juga mengatakan bahwa harga beras mengalami kenaikan sudah satu minggu lebih. "Saat ini harganya sekira Rp13.000 - Rp15.000 per kilogram. Rata-rata kenaikannya sekitar Rp1.000 sampai Rp2.000." tutupnya.

Ia mengatakan, penyebab kenaikan karena banyak terjadi kekeringan sehingga pasokannya tidak ada.

Sumber : 0

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire