GSI nilai industri seni di Jateng menggeliat di era Gubernur Ganjar
Anggota Gabungan Seniman Indonesia (GSI) sekaligus personel band KLA Project, Katon Bagaskara menilai selama dua periode kepemimpinan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memiliki dampak positif terhadap kemajuan pertumbuhan industri seni.

Elshinta.com - Anggota Gabungan Seniman Indonesia (GSI) sekaligus personel band KLA Project, Katon Bagaskara menilai selama dua periode kepemimpinan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memiliki dampak positif terhadap kemajuan pertumbuhan industri seni.
Hal tesebut diungkapkan Katon seusai menghadiri acara pertemuan Gabungan Seniman Indonesia (GSI) dan Tim Koordinasi Relawan Ganjar Pranowo for President 2024 di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar Pranowo, Selasa (12/9).
"Saya amati Pak Ganjar Pranowo memang sangat melindungi seniman tradisional, seniman theater khususnya di Jawa Tengah karena saat itu beliau masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah. Beliau juga aktif menyelenggarakan acara masik dan ikut bergabung, nyanyi ke atas panggung tanpa kelihatan sekali ada hirarki dan selalu memberi semangat ke rakyat sehingga acara tersebut menjadi semarak," ungkap Katon dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi elshinta.com, Rabu (13/9).
Menurut Katon, berbagai kegiatan seni berhasil dilaksanakan dan didukung pemerintah Jawa Tengah saat itu. Menurut Katon, Ganjar telah berhasil melindungi pegiat seniman di Jawa Tengah.
"Saat itu, kita bertemu di acara Dieng Culture Festival, dengan cuaca dingin minus dua, kita bernyanyi bersama dan dia hafal sekali lagu saya, ini memberikan experience yang luar biasa apalagi disaksikan oleh puluhan ribu masyarakat," lanjut Katon.
Katon mengatakan, saat ini GSI menyatakan mendukung Ganjar sebagai bakal capres 2024. Ia yakin, industri seni dan budaya masa depan di tangan Ganjar, memiliki peluang cerah dan semakin maju.
"Ini yang nantinya mau kita tolong kalau Pak Ganjar sebagai Presiden, bahwa ada program bagus yang bisa diteruskan ketika pemerintahan saat ini sudah menaruh pondasi dalan kebijakan hak cipta, tapi kemudian pelaksanaan, tatanan industri dan infrastrukturnya budaya dan seni yang mesti dilanjutkan," pungkas Katon.