Top
Begin typing your search above and press return to search.

PBNU bentuk Dewan Pengampu GKMNU jelang Munas dan Konbes, Jokowi jadi anggota

PBNU mengumumkan satu dewan di acara Musyawarah Nasional (Munas) dan Konferensi Besar (Konbes). Adapun satu dewan tersebut diberi nama Dewan Pengampu Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU) yang terdiri dari 5 anggota, salah satunya ada nama Presiden Joko Widodo.

PBNU bentuk Dewan Pengampu GKMNU jelang Munas dan Konbes,  Jokowi jadi anggota
X
Sumber foto: https://shorturl.at/dfGQ8/elshinta.com.

Elshinta.com - PBNU mengumumkan satu dewan di acara Musyawarah Nasional (Munas) dan Konferensi Besar (Konbes). Adapun satu dewan tersebut diberi nama Dewan Pengampu Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU) yang terdiri dari 5 anggota, salah satunya ada nama Presiden Joko Widodo.

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama PBNU Yahya Cholil Staquf mengatakan, Dewan Pengampu GKMNU terdiri dari para tokoh, para sesepuh kalangan NU yang nantinya akan menopang.

Dewan pengampu GKMNU terdiri dari 5 anggota yaitu presiden Jokowi, Kiai H. Mustofa Bisri, Kiai H. Ma’ruf Amin, Miftachul Akhyar, dan Nyai HJ. Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid (Istri Almarhum Gus Dur).

PBNU sendiri mengklaim sudah merancang sebagian suatu gerakan di tingkat atau runtut berupa kegiatan di tingkat masyarakat desa dengan melibatkan warga secara langsung, dan mengakses masalah keluarga NU dalam berbagai aspeknya, maupun agama, Pendidikan, ekonomi, dan kesehatan.

Untuk masalah kesehatan pihaknya sudah memiliki program yang sudah disiapkan dimana program tersebut sudah bekerjasama dengan kementerian/lembaga yang nantinya GKMNU akan dimulai pada September 2023.

Selain itu, lanjut Yahya Staquf, PBNU sudah ada sekitar 3 provinsi yang siap menjalankan program ini di 17 ribu desa. “Untuk Papua sendiri belum terbentuk, karena ada beberapa wilayah yang memang dikatakan masih ada perluasan,” katanya seperti dilaporkan Reporter Elshinta, Heru Yulianto, Senin (18/9).

Selanjutnya akan dilakukan penyerahan secara simbolis yakni Gedung Joko Widodo yang telah selesai dibangun Universitas NU Yogyakarta dimana setahun yang lalu pada awal masa bakti PBNU telah dimulai pembangunan gedung yang merupakan sumbangan dari Jokowi.

“Sumbangan yang dimaksud bukan berasal dari dana pribadi Jokowi, tetapi dari rekan-rekan atau dari yang lainnya,” tandas Yahya Staquf.

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire