Top
Begin typing your search above and press return to search.

Lahan pertanian di Sukoharjo tidak terdampak kemarau, semua wilayah produktif

Lahan pertanian di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah tidak terdampak kemarau. Semua lahan pertanian masih produktif dimana saat ini memasuki masa tanam tahap tiga atau terakhir tahun 2023.

Lahan pertanian di Sukoharjo tidak terdampak kemarau, semua wilayah produktif
X
Sumber foto: Deni Suryanti/elshinta.com.

Elshinta.com - Lahan pertanian di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah tidak terdampak kemarau. Semua lahan pertanian masih produktif dimana saat ini memasuki masa tanam tahap tiga atau terakhir tahun 2023. Tetapi memang tidak seluruhnya berupa hamparan padi, sebagian yang berpotensi kekurangan air saat kemarau beralih ke tanaman palawija.

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo, Bagas Windaryatno mengatakan, berbeda dengan kebutuhan air untuk konsumsi, air irigasi lahan pertanian di Sukoharjo pada kemarau tahun ini masih mencukupi. Memungkinkan petani melaksanakan masa tanam padi untuk wilayah yang dialiri saluran irigasi. Sedangkan lahan tadah hujan sudah sejak memasuki musim kemarau mulai mengganti tanaman padi dengan palawija.

Petani dilahan basah yang teraliri irigasi juga langsung melaksanakan pengolahan lahan setelah panen. Sehingga sejauh ini tidak ada laporan luasan lahan pertanian terdampak kekeringan akibat musim kemarau. "Sumur dalam dan air tanah masih melimpah," kata Bagas.

Lebih lanjut Bagas Windaryatno, sebagian lahan di Sukoharjo saat ini justru tengah memasuki masa panen padi masa tanam tahap dua. Produktivitas padi hasil panen meningkat dengan harga jual yang cukup tinggi. Luasan lahan padi satu hektare mampu menghasilkan gabah 9 - 10 ton dengan harga jual satuan gabah kering mencapai sekitar Rp7.000 per kilogram.

"Meskipun relatif aman, petugas penyuluh lapangan tetap diminta turun langsung berkeliling ke sawah guna memastikan kondisi lahan antisipasi kekeringan," jelasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Deni Suryanti, Selasa (19/9).

Menurut dia, petani justru diminta segera melakukan pengolahan lahan setelah panen. Beberapa daerah sekitar Sukoharjo saat ini sudah mulai turun hujan, seperti halnya di Kabupaten Karanganyar. Diharapnya, kondisi cuaca tersebut juga akan merembet ke Sukoharjo. Stok air irigasi otomatis akan terjamin sepanjang tahun meskipun dilakukan penutupan sumber irigasi utama di Sukoharjo, yakni Bendung Colo di Kecamatan Nguter untuk pemeliharaan saluran pada pertengahan Bulan Oktober mendatang.

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire