Top
Begin typing your search above and press return to search.

Zakat profesi ASN meningkat, guru honorer dan sarana keagamaan di Majalengka dapat bantuan

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Majalengka, Jawa Barat telah menyalurkan bantuan senilai Rp1,5 milyar untuk sarana keagamaan mesjid, musala sekolah, insentif guru honorer di lingkungan Himpaudi, IGTK, dan IGRA.

Zakat profesi ASN meningkat, guru honorer dan sarana keagamaan di Majalengka dapat bantuan
X
Sumber foto: Enok Carsinah/elshinta.com.

Elshinta.com - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Majalengka, Jawa Barat telah menyalurkan bantuan senilai Rp1,5 milyar untuk sarana keagamaan mesjid, musala sekolah, insentif guru honorer di lingkungan Himpaudi, IGTK, dan IGRA.

Penyerahan bantuan yang berlangsung di Gedung Islamic Center Kabupaten Majalengka, dihadiri langsung Bupati Majalengka Karna Sobahi, Wakil Bupati Majalengka Tarsono D. Mardiana dan Sekda Majalengka Eman Suherman.

Ketua BAZNAS Kabupaten Majalengka Agus Yadi Ismail menjelaskan bahwa zakat infaq dari ASN hingga Agustus 2023 telah mencapai Rp 10 Milyar 178 juta.

Hal tersebut kata Agus ada kenaikan signifikan, pasalnya kata dia pendapatan zakat infaq ASN sebelumnya hanya 250juta per bulan, saat ini mencapai 1,1 milyar per bulan.

"Perlu saya sampaikan per Agustus 2023 zakat infaq shodaqoh ASN yang dikumpulkan di BAZNAS kabupaten Majalengka memcapai 10 milyar, 178 juta rupiah per Agustus, yang awalnya per bulan 250juta sekarang 1,1 milyar. Ada peningkatan uang zakat fitrah tahun 1444 hijriyah yaitu 700juta dibanding tahun sebelumnya," papar Agus seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Enok Carsinah, Rabu (20/9).

Adapun dana yang dihimpun BAZNAS melalui zakat fitrah yang dikumpulkan dari Dinas Pendidikan tahun 1444 Hijriyah, Agus menyebut sebesar Rp1,1 milyar, dari lingkungan Kemenag senilai Rp179 jjuta.

Bupati Majalengka Karna Sobahi, mengatakan salah satu sumber dana untuk pembangunan masyarakat berasal dari dana umat yang dihimpun oleh BAZNAS, melalui gerakan zakat infaq dan shodaqoh, dan yang efektif dari dana yang masuk adalah dana dari ASN melalui BAZNAS, dari zakat mall ASN yang disebut zakat profesi.

"Itu sudah rutin tiap bulan 1,1 milyar. Yang dipungut dari gaji, dari mulai Bupati, Wakil Bupati, Sekda dan seluruh ASN, itupun belum maksimal baru 50%, kalau seluruhnya hampir 2 milyar lebih," kata Bupati.

Bupati menyebut, zakat infaq dan shodaqoh yang berasal ASN Majalengka masih sangat jauh jika dibanding kabupaten/kota lain.

"Masih kurang jika dibanding kebupaten lain, kita baru dari gaji, persoalannya tidak mudah juga ketika semua ASN wajib zakat karena mungkin gaji yang tidak maksimal atau minus, kita tidak memaksa itu, makanya kita perlu membenahi mentalitas ASN dalam rangka mengelola penghasilan hidup," tandas Bupati.

Adapun peruntukkan bantuan dan jumlah besaran yang disalurkan BAZNAS untuk sarana keagamaan mesjid, mushola sekolah, insentif guru honorer Himpaudi, IGTK, dan IGRA berdasarkan data dari BAZNAS yaitu:

Bantuan untuk Mesjid dan Mushola SD dan SMP di 8 sekolah senilai Rp930 juta. Bantuan insentif guru honorer SD 454 orang, dan penjaga SD 70 orang, sebesar Rp134 juta. Bantuan insentif untuk guru honorer SMP 167 orang, Penjaga sekolah 24 orang, sebesar Rp475 juta. Bantuan untuk insentif guru honorer TK dilingkungan IGTKI sebesar Rp100 juta. Bantuan untuk insentif guru honorer Paud dibawah Himpaudi, senilai Rp50 juta. Bantuan untuk Mesjid dan Mushola di lingkungan Kemenag sebanyak 3 sekolah @ Rp50 juta. Untuk guru MD 11 orang dan penjaga sekolah 7 orang, sebesar Rp4,5 juta. Untuk Guru MTs 38 orang Penjaga sekolah 3 orang sebesar Rp10 juta, 250 ribu. Dengan total Rp1,5 milyar.

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire